Gadget
Nokia E90, Ponsel Jadul Pegangan Perwira Polda Sumsel
Mereka yang menduduki jabatan Direktur hingga Kabid terlihat masih menggunakan ponsel menyerupai notebook ini.
Penulis: Refli Permana | Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM -- Meski tergolong ponsel lama alias jadul dan tampilan yang masih old-style, Nokia E90 tetap populer di sejumlah kalangan masyarakat. Salah satunya adalah perwira Polri yang tugas di wilayah Polda Sumsel. Mereka yang menduduki jabatan Direktur hingga Kabid terlihat masih menggunakan ponsel menyerupai notebook ini.
Salah satu perwira Polda Sumsel yang masih menggunakan ponsel ini adalah Kombes Pol Djarod Padakova. Kabid Humas Polda Sumsel ini mengatakan dirinya sudah menggunakan Nokia E90 sejak tahun 2010. Saat itu, Djarod membeli ponsel ini dengan harga Rp 9 jutaan, dimana untuk saat ini harga tersebut sudah bisa membeli gadget super canggih.
"Salah satu alasan saya tidak mengganti atau menjual ponsel ini adalah kontak yang sudah tersimpan di dalam ponsel. Jumlahnya sudah mencapai ribuan dan kalau dipindahkan cukup repot," kata Djarod, Jumat (28/8/2015).
Mampu menampung banyak kontak, Djarod mengatakan, merupakan alasan lain mengapa dirinya sampai sekarang masih menggunakan ponsel Nokia E90. Diakui Djarod, sejak pertama kali menggunakanya, dirinya sama sekali belum membaca peringatan kontak ponsel sudah penuh. Padahal, dirinya terus menambah kontak seiring kian bertambahnya relasi dalam bekerja.
Alasan lain yang membuat Djarod masih menggunakan ponsel ini adalah kenyamanan dalam menggunakan. Menurut Djarod, tombol qwerty yang ada di ponsel ini pas dengan ukuran jarinya. Ini membuat Djarod enak dalam mengetik pesan, baik pendek maupun panjang. Terlebih, saat menggunakan bagian qwerty, Djarod bisa melihat layar, hingga dirinya merasa seakan-akan sedang mengetik menggunakan notebook.
"Papan qwerty-nya sudah seperti keyboard laptop ataupun komputer. Jadi, tidak harus lagi menyesuaikan diri. Saya memang memiliki gadget lain. Namun, alat komunikasi utama saya adalah Nokia E90 karena nomor relasi seluruhnya ada di sini," kata Djarod.
Ponsel Nokia E90, masih kata Djarod, juga bandel. Diakuinya, ponsel miliknya belum satu kali pun diservis. Meski beberapa bagian tubuh ponsel sudah ada yang gompel atau lepas, ponsel ini masih bagus layaknya seperti baru dibeli.
Keunggulan lain dari ponsel ini, lanjut Djarod, karena sudah dilengkapi kamera 3,2 megapixel. Sebelum memiliki gadget lain, Djarod mengatakan, dengan ponsel inilah ia mengabadikan momen bahagia bersama isteri. Dan, foto tersebut masih tersimpan di memori ponsel yang kini dijadikan sebagai wallpaper di ponsel milik Djarod.
"Selagi ponselnya tidak rusak, kemungkinan besar akan terus saya pakai. Selain saya, sejumlah perwira lain juga menggunakan ponsel ini. Jadi, mengapa harus malu menggunakannya," kata Djarod.
Nokia E90 mungkin kini memang seakan tenggelam namanya karena kian banyaknya gadget canggih bermunculan. Namun, saat diproduksi pertama kali di tahun 2007, Nokia E90 dikategorikan sebagai salah satu ponsel termahal yang pernah ada di Indonesia. Pasalnya, harga ponsel ini mencapai Rp 9 juta lebih. Meski demikian, masyarakat yang menggunakannya cukup banyak sehingga ponsel ini menjadi salah satu ponsel terlaris di zamannya.
Selain berbagai fitur yang dikatakan Djarod, ada beberapa fitur lain yang dimiliki Nokia E90. Ponsel ini sudah memiliki jaringan 3G sehingga sinyalnya cukup kuat saat digunakan untuk akses internet. Selain itu, ponsel ini juga bisa menerima WiFi sehingga bisa dipakai mengakses internet secaa gratis.
Nokia E90 memiliki dua layar ponsel. Layar bagian luar seluas dua inch dan di bawahnya terdapat keypad layaknya posel jaman dulu. Sedangkan layar bagian dalam, yang terlihat saat tutup ponsel dibuka, memiliki ukuran empat inch dan di bawahnya terdapat keypad qwerty. Ponsel ini sudah didukung teknologi Java dan juga bisa digunakan untuk mendengarkan radio.