DPD Golkar Sumsel Belum Ambil Sikap Soal Mawardi Yahya
Ketua Harian DPD 1 Partai Golkar Provinsi Sumsel H Nasrun Madang, mengaku belum menyikapi pengunduran diri kadernya H Mawardi Yahya.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Ketua Harian DPD 1 Partai Golkar Provinsi Sumsel H Nasrun Madang beberapa kali dimintai komentarnya, mengaku belum menyikapi pengunduran diri kadernya H Mawardi Yahya dari jabatan Bupati OI.
"Kagek bae. Kito belum minta konfirmasi ke yang bersangkutan," kata Nasrun Madang, Selasa (16/6/2015).
Secara mengejutkan Ir H Mawardi Yahya mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Bupati Ogan Ilir (OI) untuk memuluskan langkah putranya Ahmad Wazid Noviadi yang akan mencalonkan diri sebagai bupati.
Sementara Kepala Biro Otoda Setda Pemprov Sumsel, Amsin mengatakan sepanjang DPRD setempat menyetujui dan Mendagri meng-SK-kannya.
"Saya lagi di Jakarta. Saya baru baca berita kamu tulah fiz di online Sripo soal pengunduran Pak Mawardi dan berita surat edaran KPU itu. Kita belum ado SE No 032 itu, jadi akan pelajari dulu. Belum biso cerito. Akan konfirm, tanya aturan itu ke KPU dulu. Soal pengunduran diri Pak Mawardi itu, mekanismenya dia sampaikan ke DPRD setempat. Baru ke gubernur. Gubernur mengusulkan ke Mendagri. Tidak ada syarat bupati mau berhenti. Itu hak seseorang yang sebelum habis masa jabatannya. Terkait dengan itu, sepanjang DPRD setempat menyetujui. Gubernur menyampaikan usulan. Lalu Mendagri meng-SK-kannya, itu bisa saja," kata Amsin.
