Ibu Hamil Pengidap HIV Tetap Bisa Melahirkan Bayi Sehat

SRIPOKU.COM, LONDON -- Sebuah badan amal di Inggris mengkampanyekan "Jangan Biarkan HIV Menghentikan Seorang Perempuan Menjadi Ibu."

Menurut badan amal itu, orang yang hidup dengan HIV tetap layak untuk menjadi orangtua. Hal itu karena seorang ibu yang menderita penyakit HIV hanya memiliki 1 persen kemungkinan menularkan virus kepada bayinya

Menurut Terrence Higgins Trust, banyak orang tidak menyadari bahwa seorang ibu yang menderita HIV berkemungkinan melahirkan bayi yang bebas dari penyakit tersebut.

Sebab, penularan HIV dari ibu ke anak dapat dicegah melalui pemeriksaan secara rutin selama kehamilan.

Selain itu terapi antiretroviral yang tepat serta tahu tentang bagaimana cara seorang bayi dilahirkan dan menghindari menyusui dapat mengurangi risiko penularan.

Dr Rosemary Gillespie, direktur eksekutif badan amal tersebut mengatakan, hal ini sangat jarang bagi seorang anak untuk dilahirkan dengan HIV hari ini.

Intervensi medis dan tes HIV sangat berarti bagi seorang ibu penderita HIV, sehingga dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko penularan terhadap bayi mereka.

Jika seorang ibu yang positif menderita HIV dapat mengkonsumsi obat antivirus yang tepat selama kehamilan, persalinan serta tidak menyusui bayinya.

Dengan demikian, risiko penularan virus tersebut kepada anaknya hanya 1 persen.

Subtipe 02_AG/A, virus HIV tipe baru yang ditemukan para ilmuwan dari Rusia

Sementara sebuah survei Kesehatan Masyarakat Inggris menunjukkan, pada tahun 2013 hampir 700.000 wanita hamil dites HIV.

Dari jumlah tersebut, 2,5 persen atau 1.750 ibu hamil dari 688.760 orang ditemukan positif HIV.

Kebanyakan dari mereka telah didiagnosis sebelum kehamilan mereka.

Dari semua anak yang lahir dari ibu yang menderita HIV positif antara tahun 2006 sampai 2012, kurang dari dua persen didiagnosis dengan HIV.

Tingkat transmisi pada anak-anak yang lahir dari ibu dengan infeksi HIV didiagnosis berada di bawah satu persen. (Dailymail.co.uk / Aji Tribowo)