Rajin Hubungan Seks Tanpa Kontrasepsi tapi tak Juga Hamil, Mengapa?

SRIPOKU.COM - Setiap pasangan tampaknya ingin memiliki keturunan, terutama di negara seperti Indonesia. “Di sini faktor keturunan sangat penting karena jika tidak memiliki keturunan akan jadi masalah besar. Berbeda dengan di negara maju, punya atau tidaknya anak tidak menjadi suatu masalah penting,” jelas Prof. Dr. dr. med Ali Baziad, SpOG (K) dari Brawijaya Women & Children Hospital.

Penyebab kenapa pasangan sulit memiliki keturunan karena adanya gangguan kesuburan atau infertilitas. Interfilitas adalah kegagalan satu pasangan untuk mendapatkan kehamilan setelah melakukan hubungan seksual yang teratur selama satu tahun tanpa memakai alat kontrasepsi.

“Sebanyak 45% masalah kesuburan ditemukan pada suami, sementara 55% pada istri. Kenapa lebih banyak pada istri karena perempuan memiliki indung telur, rahim, dan organ-organ yang lain. Sementara laki-laki yang penting adalah sperma dan dapat melakukan senggama.”

Kapan pasangan dinyatakan tidak subur adalah ketika usia pernikahan sudah menginjak setahun. “Dengan kondisi, pasangan ini rajin berhubungan seks tanpa kontrasepsi, tapi tidak kunjung hamil. Kondisi seperti itulah baru bisa dikatakan tidak subur dan ada masalah di antara keduanya.”

Pada istri yang usianya sudah di atas 33 tahun tidak perlu menunggu setahun lagi untuk menunda kehamilan. “Berbeda kalau sang istri baru berusia 23 atau 24 tahun, jangan buru-buru dulu punya anak, bisa ditunggu sampai setahun dulu.” Mungkin saja bisa hamil alami tanpa perlu pengobatan atau tindakan berlebih.

Waktu setahun tersebut diharapkan di bulan kelima atau kedelapan sang istri akan hamil. “Bisa jadi penyebab telatnya kehamilan karena haid istri tidak teratur atau sang suami perokok, peminum, atau suami tidak memiliki sperma. Berarti keduanya harus diperiksa lebih dulu apa yang menjadi masalah pada keduanya.” (Noverita K. Waldan)