Jelang Asian Games 2018, Kapasitas Bandara Internasional SMB II Ditambah
Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Ignasius Jonan akan memperluas kapasitas bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Kota Palembang.
Penulis: Deryardli | Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Ignasius Jonan akan memperluas kapasitas bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Kota Palembang. Rencana itu akan mendukung Sumsel sebagai tuan rumah Asian Games tahun 2018.
Usai menemui Alex Noerdin di Kantor Gubernur Sumsel di Jalan Kapten A Rivai Palembang, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kata Jonan bisa menambah kapasitas lalu lintas pesawat terbang. Baik untuk mendarat (Landing) maupun lepas landas (Take Off).
"Kapasitas bandara bukan dilihat dari terminalnya, tapi dihitung dari pergerakan. Kalau mau 30 kali pergerakan bisa, bahkan 40 kali pun. Landing dan Take Off, masing-masing bisa ditambah hingga 20 kali," ujarnya Jonan kepada wartawan, Jumat (17/4).
Kepala Divisi Operasional Angkasa Pura II di Bandara SMB II Kota Palembang, Syarif Usmulyani Alqadrie menjelaskan, pergerakan pesawat saat ini mencapai 68 kali. Masing-masing Take Off dan Landing sebanyak 34 kali pergerakan.
Rencana Menhub disambut baik Syarif dan jajarannya. Apalagi terminal SMB II Kota Palembang cukup memadai untuk menampung jumlah penumpang yang datang maupun berangkat, setelah kapasitas bertambah besar belum lama ini.
"Cukup bagus. Kapasitas terminal kita sudah bertambah 32 persen dari sebelumnya, dari yang semula dua juta lebih menjadi 3,6 juta penumpang per tahun. Rencana pergerakan pesawat dan pertambahan penumpang tidak menemui kendala," terang Syarif kepada Sripo.
Meski tanpa penambahan pergerakkan bandara 40 kali pun, menurut Syarif, kapasitas terminal SMB II saat ini bisa bertahan antara tiga hingga lima tahun ke depan. Walaupun dengan adanya Asian Games tahun 2018 di Sumsel.
"Paling cepat bertahan tiga tahun, dan paling lama hingga lima tahun. Tergantung situasional," jelasnya. Syarif mengakui jumlah penumpang di SMB II Kota Palembang tengah mengalami penurunan. Bila dibandingkan tahun sebelumnya di bulan yang sama, angkanya jauh berbeda.
"Seluruh bandara mengalami penurunan jumlah penumpang karena ekonomi yang memang sedang lemah. Bisa dianggap sedang Low Session. Kalau tahun lalu memang agak banyak. Semoga ekonomi segera baik," harapnya.