SFC Update
SFC WaspadaiLedakan Yogi Novrian
Yogi sendiri mulai meniti karir bersama Sriwijaya FC U-21 sejak 2013 dan waktu itu dia bersama rekan-rekannya sukses menjuarai Indonesia Super League.
Penulis: Darwin Sepriansyah | Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Sriwijaya FC dipastikan bakal bertemu Persela Lamongan dalam babak semifinal SCM Cup 2015 di Stadion Gelora Sriwijay Jakabaring Palembang, Minggu (25/1) besok pukul 15.30 WIB (live SCTV). Meski tidak diunggulkan tapi skuad Laskar Wong Kito harus tetap berlaku waspada, terlebih di skuad berjuluk Laskar Joko Tingkir itu ada sosok yang sudah tidak asing lagi bagi Sriwijaya FC yakni M Yogi Novrian.
Seperti diketahui, Yogi sendiri mulai meniti karir bersama Sriwijaya FC U-21 sejak 2013 dan waktu itu dia bersama rekan-rekannya sukses menjuarai Indonesia Super League (ISL) U-21. Di musim 2014 kemarin pun, meski gagal mempertahankan gelar juara, tapi Yogi dkk tetap lolos ke partai final sebelum dikalahkan Semen Padang U-21.
Atas penampilan impresifnya itulah Yogi menjadi salah satu dari tiga pemain SFC U-21, setelah Jajang Maulana dan Manda Cingi, yang dinilai layak untuk promosi ke skuad senior pada musim 2015. Ketiga pemain ini pun sudah sempat menjalani latihan bersama Titus Bonai dkk pada awal Desember lalu, meskipun status mereka waktu itu belum dikontrak secara resmi.
Lantas kenapa pada akhirnya Yogi malah berlabuh ke Persela? Cerita ini pun rasanya masih belum terlalu lama untuk dilupakan. Pemain kelahiran Tanjung Batu, Ogan Ilir itu harus terdepak dari skuad Laskar Wong Kito, karena gara-gara dia ngotot memenuhi panggilan Timnas U-23. Sebagai konsekuensinya, Yogi dipersilakan mencari klub lain dan tidak perlu lagi balik ke SFC.
Meski manajemen SFC senior membantah telah mendepak Yogi, karena pada dasarnya sang pemain memang belum tanda tangan kontrak. Namun tetap saja publik tampaknya lebih percaya pada pernyataan Yogi, sebab alasan manajemen melepas sang pemain pun dirasa terlalu mengada-ada dan dilakukan secara mendadak.
Kini Yogi telah mendapatkan pelabuhan baru bersama Persela. Sang pemain pun sukses membawa tim asal Jawa Timur itu lolos ke babak semifinal ISL, setelah menjadi runner up Grup B. Pertemuan melawan SFC nanti pun menjadi motivasi tersendiri baginya untuk memberikan penampilan lebih baik, dibandingkan tiga laga awal selama babak penyisihan lalu.
“Pastinya ada motivasi lebih saat lawan SFC, saya ingin menjawab kepercayaan pelatih,” katanya, Jumat (23/1/2015).
Menurutnya, dia sama sekali tidak dendam dengan SFC. Dia tidak ingin disalah artikan kalau nanti kengototannya bermain di lapangan hijau karena sakit hati pada manajemen Laskar Wong Kito. Sebagai pemain profesional, dia pun dituntut untuk memberikan penampilan terbaik di setiap pertandingan.
“Saya siap berikan yang terbaik saya, tidak ada target harus mencetak gol ke gawang SFC. Terpenting tim kita (Persela) menang saja,” ujarnya.