Menu Rapat "Ubi" Harus Dimodifikasi
Modifikasi tersebut dicontohkannya dapat diolah dengan dimasak dengan gula merah dan berbagai toping.
Penulis: Damayanti Pratiwi | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Ditetapkannya kebijakan menu tradisional yang berbahan dasar bahan lokal dalam rapat yang digelar harus disikapi bijak.
Berbagai bahan dasar makanan selama ini sebenarnya sudah sesuai dengan imbauan tersebut yakni berbahan dasar dari lokal.
Namun, saat ini sebagian besar dalam rapat menu yang disajikan hanya ubi rebus dan jagung rebus.
"Ubi dan jagung memiliki zat gizi yang tinggi, sehingga sangat baik. Namun, tidak melulu dengan bentuk rebusan, malah sebaiknya dimodifikasi," ungkap dr Anton Suwindro, Kepala Dinas Kesehatan Palembang kepada Sripoku.com, Rabu (10/12/2014).
Modifikasi tersebut dicontohkannya dapat diolah dengan dimasak dengan gula merah dan berbagai toping.
Saat ini, bahkan berbagai penganan berbahan dasar ubi dan jagung sudah banyak masuk ke restoran dan hotel berbintang.
"Bisa juga makanan dari tepung tapioka, tetap murah dan sederhana, tidak akan membuat bosan, juga zat gizinya bisa lebih tinggi dengan dimodifikasi dengan campuran lain," tuturnya.