Tetabuan Magic Thailand Hantui Tim Takraw Indonesia

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Secara teknis Tim Takraw Indonesia tidak gentar menghadapi si Raja Takraw Thailand di ajang ASEAN University Games (AUG) 2014.

Namun faktor non teknis yang justru diwaspadai. Yakni tetabuan magic dan tarian khas Thailand yang selalu hadir setiap pertandingan puncak Tim Thailand.

"Tetabuan itu seperti magic, tolong itu jangan di larang masuk, orangnya boleh masuk, tetapi tetabuan berupa alat musik itu kalau bisa tidak boleh masuk," jelas Manajer Timnas Takraw Suis Tiqlal, Senin (8/12/2014).

Menurut Suis, Tetabuan selalu hadir di setiap pertandingan terutama saat mereka melakoni partai puncak."Itu yang justru diwaspadai, sebab dari segi permainan seimbang," jelas Suis.

Pernyataan Suis dibenarkan Ketua Umum PB PSTI, Anjas Rivai, tetabuan itu selalu hadir di dalam pertarungan penting Thailand, baik di Myanmar, Laos, Malaysia, Singapura dan hampir di seluruh negara-negara Asia.

"Ketika mereka kesulitan melawan Indonesia, tetabuan itu berbunyi permainan mereka semakin menjadi, ada magic yang membuat mereka semakin baik, sementara kita grogi dan terpengaruh tetabuan itu,"ujarnya.

Sementara itu Sekretaris Umum PSTI Islah Taufik Effendi MSi mengatakan, Timnas Takraw dibebani target 1 emas untuk tim putri dan 2 emas untuk tim putri. Untuk itu dia menghimbau agar masyarakat Sumsel memberikan dukungan penuh salam perhelatan AUG pada 10-21 Desember 2014.

"Terlebih lagi tahun itu ada atlet kita dari Sumsel yakni Violiga Maysuarli dan Trino," jelas Islah.

Ditambahkan Anjas, Indonesia dalam setiap pertandingan selalu tradisi perak ataupun perunggu, maka di ajang AUG kali ini dia berharap tradisi perak itu meningkat menjadi emas."Kita selalu bawa medali, tradisi perak harus ditingkatkan dengan emas," jelasnya.

Terkait dengan magic takraw dari Thailand, itu memang harus dihadapi dengan bijak. Namun apapun itu Indonesia diharapkan bisa meraih target."Thailand dengan atribut harusnya bisa dihadapi dengan semangat fair play," ujarnya.