Kongres Nasional Pernefri
Prof Dr Endang Susalit, SpPD, K-GH: Hidup dengan 1 Ginjal Tak Masalah
Asalkan kondisi penyumbang tersebut sehat dan menjaga pola hidup dengan menjauhi makanan yang kurang sehat.
Penulis: Yuliani | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Selama ini penderita gagal ginjal atau ginjal kronis harus rutin melakukan hemodialisis (cuci darah) seumur hidup. Namun ada alternatif lain selain melakukan hemodialisis.
"Alternatif tersebut ialah transpalasi ginjal (cangkok ginjal). Ini diperuntukkan bagi penderita gagal ginjal yang fungsinya berkurang 10-15 persen. Cangkok ginjal ini diambil dari badan yang sehat," ujar Prof Dr Endang Susalit, SpPD, K-GH, anggota penefri korwil Jakarta dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, saat mengisi materi tentang transpalasi ginjal di Ballroom Novotel Palembang, Jumat (17/10/2014).
Menurut Endang, manusia walaupun hidup dengan satu ginjal tidak ada masalah. "Ginjal yang dicangkokkan akan membantu yang menerima. Karena sebetulnya kebutuhan hidup fungsi ginjal yang tadinya 100 persen, normalnya hanya 25 persen. Sisanya, 75 persen hanya cadangan. Kalau diperlukan saja baru kerja," jelasnya.
Hidup dengan satu ginjal pun tidak masalah. Asalkan kondisi penyumbang tersebut sehat dan menjaga pola hidup dengan menjauhi makanan yang kurang sehat. Sedangkan bagi penderita gagal ginjal yang sudah menerim ginjal sehat, maka tidak perlu melakukan hemodialisis lagi.