Sumsel Miliki Rumah Duka Pertama

Selama ini terbatas, hanya tersedia di RSK Charitas. Itu pun kadang sudah penuh, padahal yang membutuhkan banyak.

Penulis: Yuliani | Editor: Sudarwan
zoom-inlihat foto Sumsel Miliki Rumah Duka Pertama
SRIPOKU.COM/YULIANI
Wakil Gubernur Sumsel, Ishak Mekki didampingi Kapolda Sumsel, Saud Nasution dan Ketua Paguyuban Masyarakat AnXI Sumatera Selatan, Johnson W Sutjipto saat meresmikan rumah duka pertama di Sumsel, Rabu (1/10/2014)

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Jika selama ini, masyarakat Tionghoa yang meninggal dunia disemeyamkan di rumah duka RSK Charitas Palembang, maka kali ini Paguyuban Masyarakat AnXI Sumatera Selatan mendirikan rumah duka Nirvana, satu-satunya di Sumsel selain di rumah sakit yang beralamatkan di Talang Buruk Km 7 Palembang.

Rumah duka Nirvana yang berdiri di atas lahan seluas setengah hektar tersebut dibuat untuk masyarakat Tionghoa dari suku manapun yang ingin disemayamkan. Ketua Paguyuban Masyarakat AnXI Sumatera Selatan mengatakan, keberadaan rumah duka ini sangat penting.

"Selama ini terbatas, hanya tersedia di RSK Charitas. Itu pun kadang sudah penuh, padahal yang membutuhkan banyak. Maka itu kita berinisiatif membangun rumah duka ini dengan harapan agar masyarakat khususnya warga Tionghoa mendapat tempat peristirahatan yang baik untuk anggota keluarganya yang telah meninggal," ujarnya saat peresmian rumah duka Nirvana, Rabu (1/10).

Lanjutnya, rumah duka tersebut mulai dibangun sekitar akhir 2011. Saat ini sudah memiliki 8 unit VIP room.

"Ruang tersebut ada tempat tidur atau istirahat bagi keluarga. Jadi kalau keluarganya di luar kota, bisa menginap di sana," jelasnya.

Walaupun sudah diresmikan, namun rumah duka Nirvana belum dilengkapi tempat keramasi atau Krematorin.

"Kita kan bertahap, ke depan akan kita buat tempat krematorin. Karena kita juga menerima penitipan abu jenazah. Saat ini baru mulai, jadi step by step dulu dengan mengajukan izin," ungkapnya.

Bagi masyarakat Tionghoa yang ingin membawa keluarganya ke rumah duka, bisa menghubungi petugas terlebih dahulu untuk administrasi.

"Atau bisa langsung membawa keluarganya yang telah meninggal," jelas Johnson.

Sementara itu, wakil gubernur Sumsel, Ishak Mekki mengatakan, adanya rumah duka ini tentu menguntungkan masyarakat Tionghoa yang ingin melakukan persemayaman bagi anggota keluarganya.

"Kita harap ke depan, bisa berfungsi maksimal dan bermanfaat," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved