Mana yang Lebih Baik, Sabun Cair atau Sabun Batangan?
Studi terbaru dari Nielsen merilis data bahwa sebanyak 35 persen wanita di Amerika menggunakan sabun batangan saat mandi.

SRIPOKU.COM - Studi terbaru dari Nielsen merilis data bahwa sebanyak 35 persen wanita di Amerika menggunakan sabun batangan saat mandi. Namun, pendapat sebaliknya justru mengatakan bahwa 100 persen wanita di Amerika malah mengunakan sabun cuci pakaian hanya untuk mandi, wow!
Lalu, amankah hal tersebut? Apakah kulit Anda tidak akan bermasalah jika membersihkan badan dengan sabun tersebut?
Industri produksi sabun adalah salah satu usaha terbesar di dunia saat ini dengan angka keuntungan sekitar 1,3 Milyar Dolar Amerika, sehingga variasi kelebihan produk sabun akan begitu kompetitif. Seperti yang diungkapkan oleh Dr. Jenifer Chwalek, dokter kulit di New York.
“Selalu banyak kebingungan apakah suatu produk lebih unggul dari yang lainnya. Sebenarnya hal tersebut berdasarkan pada zat pembersih yang terkandung di dalamnya," ungkap Chwalek.
Seringkali terdengar kabar bahwa sabun batangan memiliki banyak kesalahan yang berdampak buruk terhadap kesehatan. Alasannya adalah bahwa proses pembuatan sabun umumnya menggunakan produk alkali penyebab kekeringan kulit. Misalnya, produk sabun asal Irlandia yang cenderung mengandung banyak alkali.
Lebih lanjut, Dr. Chwalek pun mengungkapkan bahwa di pasaran begitu banyak sabun pembersih yang menjual aroma wewangian tahan lama tapi justru malah menghilangkan minyak alami pada tubuh. Meskipun tidak semua sabun batangan pasti menyebabkan masalah kekeringan kulit. Karena masih ada sabun batangan yang memformulasikan bahan tambahan seperti moisturizer yang berfungsi melembutkan kulit.
Ahli kimia sekaligus ahli kosmetika asal Amerika, Wilson, juga menerangkan bahwa sabun mandi khusus tubuh biasanya cukup bebas menggunakan bahan-bahan baru karena tidak dibatasi oleh PH (tingkat keasaman tertentu).
Jika Anda menginginkan lebih banyak fleksibilitas maka pilih sabun yang mengandung bahan surfactant lebih ringan.
Beberapa tahun lalu persepsi masyarakat juga berubah mengenai sabun lebih banyak busa dianggap lebih membersihkan badan secara lebih maksimal. Padahal kenyataannya belum tentu benar juga. Karena banyaknya bahan triclosan untuk sabun tidak menjamin seberapa bersih sabun tersebut bekerja.
Menurut sebuah lembaga kesehatan di Amerika, yang menjadi kekurangan dari formula sabun cair tersebut adalah karena pemberian ekstrak wewangian yang sebenarnya berisiko memicu iritasi kulit.
“Hindari tambahan wewangian berlebih pada sabun yang bisa mengembangkan alergi terhadap ekstrak tanaman tertentu dan zat wewangian. Selain itu juga berdampak rasa gatal dan kemerahan," ungkap Dr, Chwalek.
Jadi, manakah yang lebih baik? Sabun batangan atau sabun busa jenis shower gel?
“Tergantung keinginan dan sensitivitas kulit. Rumus ideal sederhana adalah mencoba beberapa sabun rekomendasi yang terbaik dari kedua jenis baik sabun batangan atau sabun cair berulang-ulang secara terpisah dan lihat dampaknya bagi kulit Anda. Pastikan memberi jarak saat waktu pemakaian," tutup Chwalek.
Ridho Nugroho / Sumber: Yahoo Shine!