Kawasan Kebon Semai Terbakar

Mendengar Kabar Tersebut Saya Langsung Lemes

Di perjalanan sudah merasakan firasat yang tidak enak, seperti tidak mau tidur, makan tidak enak karena pikirannya hanya tertuju pada rumah

Editor: Sudarwan
zoom-inlihat foto Mendengar Kabar Tersebut Saya Langsung Lemes
Dok Pribadi Agung
Foto karya Agung, Netizen, yang dikirimnya melalui akun Path mengabarkan kebakaran di Pasar Kebon Semai Sekip Palembang, Sabtu (21/6/2014) dini hari.

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sebanyak 80 rumah warga yang dihuni 107 Kepala Keluarga (KK) atau 750 jiwa di Jalan Mayor Salim Batubara Rt 08 dan 09 Rw 03 Kelurahan Sekip Jaya Kecamatan Kemuning Palembang, Sabtu (21/6/2014) sekitar pukul 01.30, hangus dilalap si jago merah.

Paini (50), salah satu korban, saat kejadian mengaku tidak berada di lokasi. Ia beserta Tukijo (56) berada di perjalanan pulang selesai menghadiri acara keluarga dari Jawa Tengah menuju Palembang.

Di perjalanan sudah merasakan firasat yang tidak enak, seperti tidak mau tidur, makan tidak enak karena pikirannya hanya tertuju pada rumah yang ditunggunya saat ini.

Entah kenapa seolah pikirannya selalu terbayang pada rumahnya, sehingga hal tersebut membuat dirinya gelisah dan berdampak tidak bisa tidur dan tidak adanya selera buat makan.

Barulah di wilayah Tulang Bawang perbatasan Lampung dan Sumsel ia mendapat kabar dari sanak familinya yang berada di RT 09 dan 08 Kebon Semai Kelurahan Sekip Jaya Kecamatan Kemuning Palembang, memberitahukan bahwa rumah yang ia miliki sudah rata sama tanah.

"Mendengar kabar tersebut, saya langsung lemes dan terus menangis terasa ingin langsung tiba ke rumah. Pukul 6 pagi saya baru datang ke lokasi, dan melihat rumah dan isi sudah habis terbakar," ujar Paini.

Wanita yang seharinya membuka warung kopi ini menuturkan, barang-barang yang digunakan untuk berdagang sudah hangus terbakar termasuk barang-barang suaminya yang bekerja sebagai pedagang es krim keliling juga ikut terbakar.

"Tidak ada yang tersisa, piring, cangkir, kulkas, serta tempat bapak sering buat es kream beserta sepedanya ludes tanpa sisa," ungkapnya.

Paini mengatakan, belum tahu ke depannya mau seperti apa pasca terjadi kebakaran tersebut. Ia kebingungan untuk menyambung hidup karena tidak ada lagi harta yang tersisa.

"Belum tau mau bagaimana ke depannya, semua harta benda tidak ada lagi tersisa. Saat ini ia bisa berharap bantuan dari pemerintah, untuk bisa membangun rumah lagi," kata Paini.

Sumber: Sriwijaya Post
Tags
Kebakaran
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved