Ribuan Massa Bentrok dengan Aparat, Dua Ditembak

Polres OKI mencoba melerai aksi tersebut. Namun, tindakan itu justru menambah situasi semakin panas.

Penulis: Mat Bodok | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/MAT BODOK
Simulasi pengaman pemilu di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Jumat (14/2/2014). 

SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG – Unjuk rasa ribuan massa pendukung calon anggota legislatif (Caleg) dengan aparat kepolisian, TNI 0402/OKI, dan Satpol PP di Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Ogan Komering Ilir (OKI), pecah dan akhirnya dua orang pengunjuk rasa terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas, Jumat (14/2/2014).

Awalnya, salah seorang warga ingin melakukan pencoblosan pada saat hari pemungutan suara legislatif. Namun, warga tadi sama sekali tidak mengantongi kartu undangan pencoblosan.

Warga hanya memiliki KTP sehingga tidak dibolehkan untuk mengikuti pesta rakyat ini. Warga tadi mengajak rekan-rekannya untuk berunjuk rasa di kantor KPUD OKI, sehingga terjadi keributan kecil dan saling lempar gelas air mineral.

Anggota pengamanan pemilu dari Polres OKI mencoba melerai aksi tersebut. Namun, tindakan itu justru menambah situasi semakin panas. Akhirnya bentrok fisik antara aparat dan massa pun tidak bisa dihindari.

Dalam insiden tadi, dua orang massa yang juga sebagai koordinator aksi, Hatta dan Eko, mengalami luka tembak di bagian paha karena tidak mengindahkan tembakan peringatan ke arah atas selama dua kali tembakan. Kemudian tim Brimob Polda Sumsel menembak ke arah kaki massa.

Berkat kerja keras dan kekompakan dari pengamanan Satpol PP, Polres OKI, Brimob Polda Sumsel, TNI 0402 OKI, massa berhasil dibubarkan, setelah sebelumnya polisi menghalau dengan membuang tembakan gas air mata. Dari kejadian itu, polisi berhasil mengamankan dua orang yang diduga sebagai provokator.

“Ini sekelumit rangkaian simulasi dalam rangka pengamanan pelaksanaan pemilu, 9 April 2014 mendatang,” kata Kapolres OKI AKBP Erwin Rachmat SIk didampingi Bupati OKI Iskandar SE dan Dandim 0402/OKI Letkol Inf M Arif Suryandaru. Simulasi tadi digelar anggota Polres OKI di lapangan kantor Bupati OKI.

Masih kata Kapolres, simulasi yang berlangsung ini, berjalan dengan sempurna sesuai dengan rencana.

“Ini kan persiapan untuk mengantisipasi gejolak yang kemungkinan terjadi. Kendati begitu, AKBP Erwin berharap pelaksanaan pemilu yang sebenarnya dapat berjalan kondusif, aman, dan lancar,” harap AKBP Erwin.

Bupati OKI Iskandar SE mengatakan, aksi simulasi ini hanya upaya pencegahan dan latihan. Justru tuga yang sebenarnya pada pelaksaan pemilu nanti. Saya minta jajaran kepolisian, TNI, Satpol PP bersigap dalam menciptakan suasana kondusif saat pemilu di Kabupaten OKI.

“Saya harapkan, pemiliu legislatif aman, dan kondusuf. Juga peran serta masyarakat dalam pelaksanaan pemilu yang aman,” tandas Iskandar SE.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved