Sarmini Idap Tumor Ovarium 20 Kg Selama 5 Tahun
Pasca dioperasi tubuh Sarmini yang hanya memiliki bobot 45 kg tersebut langsung berkurang menjadi 25 kg.
Penulis: Candra Okta Della | Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM, SEKAYU - Setelah lima tahun mengidap tumor ovarium yang menggerogoti tubuhnya, akhirnya Sarmini (24), warga Desa Ulak Tiga Kecamatan Sanga Desa ini dapat diselamatkan. Tumor yang bersarang di ovariumnya tersebut memiliki bobot 20 Kg diangkat. Tumor tersebut merupakan tumor terbesar yang ditangani RSUD Sekayu dengan operasi yang dipimpin oleh dr Taufik SPOG (K) dan dibantu lima orang asisten yang melakukan operasi selama dua jam di ruang operasi RSUD, Rabu (5/2/2014).
Pantauan Sripoku.com, pasca dioperasi tubuh Sarmini yang hanya memiliki bobot 45 kg tersebut langsung berkurang menjadi 25 kg. Sarmini masih tampak terkulai lemas di ranjang pasien di ruang kelas tiga RSUD Sekayu ia didampingi ibunya Lamina (64), ayahnya Nuh (83) dan adiknya Arianto (21) yang setia. Mereka merasa sangat bersyukur berhasilnya operasi pengangkatan tumor tersebut.
Sarmini yang telah menjanda selama dua tahun tersebut dan anaknya telah meninggal di umur dua bulan terlihat pasrah menjalani nasibnya.
Arianto adik bungsu Sarmini menceritakan, sejak melahirkan anak pertamanya lima tahun silam kakak perempuanya sering merasakan mulas di bagian perutnya. Namun karena menduga hanya sakit perut biasa ia tidak mempedulikan rasa sakit. Namun semakin hari perutnya menjadi makin besar, tapi semua keluarga mengira ia hamil lagi. Tapi karena ia telah bercerai dengan suaminya keluarga sempat berfikir negatif. Tapi setelah ditunggu selama lima tahun lebih tidak ada perubahan, Sarmini kemudian memberanikan diri berobat ke RSUD Sekayu.
Tepat Selasa (28/1/2014) dan akhirnya Sarmini dinyatakan mengidap tumor ovarium Permanax atau tumor ovarium raksasa.
“Selama lima tahun kakak saya melakukan rutinitas seperti biasa, tapi badanya lama kelamaan makin kurus ditambah dengan perutnya yang makin hari semakin membesar. Kami sekeluarga merasa bersyukur telah berhasil dan semoga kakak saya cepat sembuh,” ujarnya.
Sementara itu, dr Taufik Spogk menjelaskan, dirinya bersama timnya sejak pertama kedatangan Sarmini telah melakukan diagnosa dan menyatakan Sarmini positif mengidap tumor ovarium. Karena melihat kondisi pasien yang cukup parah selain akibat tumor yang menyebabkan tubuhnya sangat kurus dan kurang asupan gizi, tubuh pasien masih memerlukan diagnosis lanjut apakah siap untuk di operasi atau tidak. Akhirnya setelah satu minggu, pasien dinyatakan siap dan bersama tim dirinya melakukan operasi kepada Sarmini dengan wktu selama dua jam.
“Ini merupakan keberhasilan kami selaku dokter di RSUD Sekayu dalam menangani pasien pengidap tumor raksasa. Berat tumor padat 10 kg dan berat lendir 10 kg jadi totalnya 20 kg. Saya mengucap syukur pasien setelah dioperasi kondisinya makin baik dan semoga akan cepat sembuh,” ungkapnya.
Ditambahkanya, tumor yang telah dikeluarkan tersebut sekarang diteliti di RSMH Palembang untuk memastikan apakah itu tumor ganas atau tidak. Sekarang RSUD Sekayu berupaya berbenah menjadikan pelayanan kepada masyarakat. Dengan adanya Jamkesda masyarakat tidak perlu bingung lagi untuk berobat, karena dengan bermodalkan KTP dan KK Muba mereka dapat segera dilayani dengan gratis di RSUD Sekayu.
