Jalan Soekarno Hatta Digenangi Air
Jalanan tidak cuma sempit. Mana licin. Soalnya mobil besar baik yang keluar masuk lokasi
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pengendara sebaiknya berhati-hati melewati Jalan Soekarno Hatta yang tengah dalam perbaikan, Selasa (21/1/2014).
Selain bekas cool meling machine (pelubangan aspal dengan mesin) membuat genangan air hujan, juga ruas jalan menjadi sempit.
"Jalanan tidak cuma sempit. Mana licin. Soalnya mobil besar baik yang keluar masuk lokasi proyek pembangunan ini bannya berlumpur semua. Cocok pas hari hujan seperti ini bikin jalan bonyok. Kuperhatikan adalah yang terpeleset motor. Soalnya ngebut, jalanan lagi sempit," kata Ujang, salah seorang pegawai isi ulang.
Dari pantauan Sripoku.com, pengerjaan pelubangan aspal dengan mesin cukup panjang di Jl Soekarno-Hatta ini.
Rambu yang digunakan tonggak-tonggak dirasakan kurang efektif karena tidak begitu terlihat pengendara dari jarak jauh.
Selain itu juga di bahu jalan juga sebagian sedang dilakukan pengerasan.
Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Metropolitan Palembang Ir H Junaidi MT yang dikonfirmasi membenarkan adanya pengerjaan dari pihak kontraktor.
"Memang betul Pak. Pihak kontraktor kita Bangun Cipta Kontraktor dalam seminggu ini sedang melakukan cool meling machine dimana-mana aspal jalan yang mengalami retak, kita bongkar, lalu dilapis kembali dengan aspal. Ini memang masih masuk dalam pemeliharan kontraktor kita. Diharapkan diperbaiki benar, tidak asal tambal," kata Junaidi.
Junaidi membenarkan selain itu juga adanya pengerjaan pengerasan di bahu jalan.
"Itu bahunya jalannya diperkeras karena suka banyak mobil parkir, makanya kita perkeras," ujarnya.
Terkait banyaknya lobang-lobang yang belum ditambal kembali, Junaidi berjanji segera meminta pihak kontraktor untuk tidak berlama-lama.
"Baik pak, kami akan instruksikan agar cepat segera ditambal. Memang takutnya bahaya. Kita juga mengimbau para pengendara untuk berhati-hati. Untuk yang membawa kendaraan berat, agar jangan ke jalan nasional ini pada musim hujan yang bisa membuat kumuh," seru Junaidi.
