Hindari DBD, Biasakan Semprot Nyamuk pada Pagi Hari
Pemerintah melalui dinas kesehatan senantiasa menghimbau kepada masyarakat untuk waspada menjamurnya bahaya DBD.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Guna mencegah terjangkitnya penyakit demam berdarah oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti, masyarakat disarankan rajin menyemprot di rumahnya setiap pagi hari.
"Sebetulnya untuk nyamuk, kita gunakan semprotan rumah tangga itu. Menyemprot bukan pada mau tidur saja, tapi waktu pagi hari karena nyamuk itu menggigitnya pada pagi hari," imbau Kadinkes Sumsel Dr Fenty Aprina MKes, Minggu (5/1/2014).
Menurut wanita berdarah Mendayun, OKU Timur ini, pemerintah melalui dinas kesehatan senantiasa menghimbau kepada masyarakat untuk waspada menjamurnya bahaya DBD pada musim hujan seperti saat ini.
"Pada musim hujan ini tentunya untuk tetap melakukan tindakan 3M itu. Menutup tempat-tempat penyimpanan air, menguras bak-bak mandi dan mengubur barang-barang yang bisa sebagai tempat berkembangnya jentik-jentik nyamuk. Ini upaya-upaya preventif," serunya.
Sementara jika melihat anggota keluarga di rumah mengalami gejala DBD, disarankan untuk memberikan penanggulangan pertama.
"Beri minum yang banyak, terus langsung dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan karena kalau terjadi perdarahan takutnya terjadi syok mengakibatkan kematian," kata Fenty.
Menyinggung kasus DBD di Sumsel 2013, Fenty menyatakan tidak terjadi outbreak (epidemi).
"Alhamdulillah tidak terjadi outbreak. Artinya dalam periode yang sama dibandingkan tahun lalu itu tidak ada peningkatan kasus," ucapnya.
Kasus demam berdarah ini yang terbanyak diakuinya memang masih di Kota Palembang. Kemudian Banyuasin serta Prabumulih. Itu merupakan kasus-kasus yang terbanyak biasanya untuk kasus demam berdarah.