Dijenguk Putrinya, Ratu Atut Menangis
"Pastilah Ibu (Atut) kangen, namanya juga ketemu keluarga," ujar Airin, seusai membesuk Atut
SRIPOKU.COM, JAKARTA - Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah menangis saat dijenguk putrinya, Andiara Aprilia Hikmat alias Dea, di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Selasa (24/12/2013). Dea datang bersama tantenya, yang juga Wali Kota Banten, Airin Rachmi Diany.
Airin mengatakan, Atut menangis karena kangen dengan keluarganya.
"Pastilah Ibu (Atut) kangen, namanya juga ketemu keluarga," ujar Airin, seusai membesuk Atut.
Atut, kata Airin, dalam keadaan baik setelah empat hari ditahan. "Alhamdulillah keadaan Bu Atut baik-baik saja, kita doakan saja semoga diberi ketabahan. Mohon doanya," ujar Airin.
Sementara itu, Dea menolak berkomentar mengenai kondisi ibunya. Begitu keluar dari rutan, dia menghindari wartawan dan langsung masuk ke dalam mobil. Airin dan Dea mengunjungi Atut sejak pukul 10.15 WIB.
Mereka menjenguk Atut sekitar dua jam. Keduanya datang dengan membawa satu kantong plastik berisi makanan dan satu koper besar berwarna hitam. Koper besar tersebut dibawa oleh seorang lelaki yang merupakan staf keluarga Atut.
Seperti diberitakan, Atut resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah menjalani pemeriksaan pertama sebagai tersangka pada Jumat (20/12/2013) lalu.
Atut ditetapkan oleh KPK sebagai tersangka dalam dua kasus, yaitu dugaan suap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar terkait pengurusan sengketa Pilkada Lebak dan dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di Provinsi Banten.
