Petugas Cleaning Service tak Lekas Puas
Kami sering melakukan tanya jawab dengan pengguna jasa bandara. Kami juga mengimbau agar turut
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Meski telah berupaya keras membersihkan lingkungan Bandara Internasional SMB II Palembang, namun tidak membuat lekas puas para petugas cleaning service PT Era Pratama Raya.
"Kami mohon kalau ada yang kurang dikerjakan di sini akan dijadikan sebagai masukan positif. Nggak bisa dari kita sendiri yang menilai. Dibilang bersih dari pengguna jasa. Bukan cukup dari kita. Makanya saya suka minta feedback ke pengguna jasa bandara. Bagaimana layanan, apa yang masih kurang sehingga kita tidak cepat puas dengan yang sudah kita lakukan," ungkap Koordinator Cleaning Service, Hape.
Menurut Hape, tujuan dirinya meminta komentar (feedback) dari pengguna jasa bandara ini sebagai pembanding untuk meningkatkan kebersihan ini.
"Kami sering melakukan tanya jawab dengan pengguna jasa bandara. Kami juga mengimbau agar turut membantu menjaga kebersihan di lingkungan bandara agar bisa merasakan hasil kerja kami," seru Hape.
Sebanyak 65 personel petugas lapangan cleaning serrvice di bawah pengawasan 3 supervisor dan 1 koordinator lapangan bertanggungjawab atas kebersihan lingkungan bandara ini.
Selain dengan alat sapu, kain pel, para awak kebersihan ini juga dilengkapi hands scrabber untuk membersihkan lantai lebih cepat. Lalu untuk toilet menggunakan mesin polisher.
Para pekerja kebersihan ini melakukan aktivitas selama delapan jam sehai. Ada yang bertugas mulai pukul 04.30 menyambut aktivitas bandara 05.00 sampai pukul 13.00. Kemudian istirahat. Lalu shift kedua pukul 13.00 - 21.00. Kemudian ada yang bertugas pukul 17.00 - 01.00. Ada juga Tim midle bertugas pukul 07.00-15.00.
"Tujuan kita bekerja maksimal ini juga berkeinginan membantu PTAP2 sebagai user kami, dengan membersihkan bandara ini supaya menjadi bandara yang bersih. Syukur-syukur bisa juara Internasional. Tugas kita antara lain menjaga kebersihan 14 pasang toilet. Di masjid Al Mathor parkiran, area terminal dan Airside. Lalu membersihkan lantai-lantai, kaca, rangka baja plafon pembersihan sawang serta pemeliharaan kaca koridor garbarata," jelas Hape.
Belum tersedianya smooking room di keepside terkadang juga membuat para petugas harus ekstra sigap memungut puntung rokok di lantai.
"Sebenarnya bisa saja para perokok jangan di keep side. Tapi ada saja yang masih nggak mau. Dia mau nongkrongnya di depan terminal. Caranya kita dekati. Kita kasih pengertian. Ajak mereka membayangkan seandainya petugas kebersihan itu putra atau putrinya. Apa nggak kasihan melihatnya harus direpotkan kembali memungut membersihkan ulang kotoran ulah pengguna jasa bandara tadi. Dengan memberikan penyadaran itu, mudah-mudahan bisa," ujar Hape.