Jatah Makan Pemain Akan Distop

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Situasi rumit semakin menyelimuti skuad Sriwijaya FC, seiring tidak adanya kejelasan dari manajemen untuk melunasi hak pemain berupa sisa down payment (dp) dan gaji dua bulan terahir.

Salah satu pemain yang enggan disebutkan namanya, blak-blakan menceritakan kalau pihaknya tetap berkomitmen untuk mogok latihan jika hak-hak mereka itu tidak dipenuhi. Terhitung sudah satu pekan terakhir pihaknya sudah tidak latihan, sejak surat pernyataan mogok itu disampaikan pada 30 Agustus lalu. Selama itu pula mereka tetap berdiam di Palembang, menunggu kejelasan dari manajemen yang tak kunjung ada komunikasi apapun.

“Kita masih cukup terima kalau gaji saja yang terlambat, tapi kalau DP masa hingga sekarang belum juga dibayar. Apalagi yang namanya DP itukan dibayar dipangkal, ini malah hingga kompetisi berakhir belum juga dibayar dan hanya janji-janji saja,” keluhnya ketika ditemui di Mess Pertiwi Jalan Bay Salim Sekip Pangkal Palembang, Jumat (6/9/2013).

Dikatakan, sebagai pemain jelas mereka merasa tidak dihargai karena merasa diabaikan dan ditelantarkan. Tidak ada satupun dari pihak manajemen yang berinisiatif datang ke mess untuk menyelesaikan persoalan ini, atau minimal melakukan komunikasi agar situasi menjadi kondusif dan pemain tidak merasa was-was.

“Kalau beginikan pemain seolah dilepas begitu saja, padahal manajemen masih berhutang sama kita,” terangnya.

Ironisnya lagi, lanjut pemain yang mengaku masih terikat kontrak dengan SFC hingga akhir bulan ini, katering makanan di mess bakal distop oleh manajemen mulai Sabtu (7/9/2013). Artinya, manajemen seolah ingin lepas tangan dan mengusir para pemain dari mess, padahal kewajibannya saja belum ditunaikan.

“Kita akan tetap berdiam di mess dan segera bergerak untuk menuntut hak kita. Bila perlu kita akan tempuh jalur resmi untuk mengadukan ini pada APPI (Asosiasi Pemain Profesional Indonesia) dan PT Liga (Indonesia),” ucapnya. (darwin s)