Konflik Bisnis Investasi
Tidak Ada Kerjasama Perusahaan dengan Provider
Investasi pulsa yang melibatkan lebih dari 6.000 orang yang kini menuai konflik akibat mandeknya fee 10 persen hanya investasi bodong.
Penulis: Evan Hendra | Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM, MARTAPURA – Investasi pulsa dengan nasabah lebih dari 6.000 orang yang kini menuai konflik akibat mandeknya fee 10 persen yang dijanjikan perusahaan, terbukti hanya investasi bodong.
Komisaris CV Indo Tronik Kurniawan yang juga merupakan ayah dari direktur Utama CV Indo Tronik, Dani mangatakan, tidak ada kerjsama resmi yang dilakukan oleh perusahaan yang dikelolanya tersebut dengan provider yang ada di Indonesia.
Menurutnya, uang nasabah yang diberikan kepada perusahaan digunakan untuk memberikan fee kepada nasabah lainnya yang sudah jatuh tempo.
“Selain itu, uang itu juga digunakan untuk membuka usaha berupa jual pulsa dan showroom mobil dan motor,” ungkap Komisaris CV Indo Tronik Kurniawan ketika diperiksa polisi, Selasa (27/8/2013).
Menurut Kurniawan, dirinya sudah pernah mengingatkan anaknya yang merupakan direktur utama perusahaan tersebut untuk melakukan kerjasama dengan pihak provider.