Bandara SMB II Latihan Pemadaman Kebakaran

"Insya Allah setelah gelaran PGD (Penanggulangan Gawat Darurat) nanti kita dari PKP-PK merencakan latihan terpadu terkait konsesioner yang membuka dagangannya di bandara," ungkap Wagimin kepada Sripoku.com, Minggu (2/9/2012).

Menurut Wagimin, manfaat dari latihan terpadu dengan konsesioner ini diharapkan nantinya di samping petugas PKP-PK tidak di tempat terjadinya munculnya api, penghuni di situ bisa melakukan pencegahan sendiri.

"Untuk itu akan dibekali bagaimana menggunakan APAR (Alat Pemadam Kebakaran). Sehingga dengan telah diberikan pelajaran, penghuni gedung tersebut tidak ragu-ragu dan bisa langsung memadamkan api kecil tersebut sejak awal," ujar Wagimin.

Wagimin mengingatkan pengguna jasa bandara dan komunitas bandara hendaknya senantiasa waspada akan bahaya kebakaran karena di bandara baik di sisi udara maupun sisi daratnya merupakan daerah vital.

Kegiatan PGD yang biasa dilaksanakan rutin dua tahunan ini mengalami penundaan dan menurut rencana sedang diusulkan dijadwalkan kembali 20 September 2012.

"Dari rapat intern kita, Pak Kadiv Operasi mengusulkan digelar 20 September ini. Mudah-mudahan bisa dihadiri Pak Dirut," ujar Wagimin.

PKP-PK sendiri memiliki fasilitas kendaraan utama 5 unit sejenis mobil PBK, 4 unit kendaraan pendukung meliputi 1 foreder (comando car), dan 3 ambulance.   

"Ambulance ini digunakan untuk mengevakuasi jika terjadi kecelakaan pesawat, bukan untuk umum. Tugas pokok kita memberi pertolongan kecelakaan pesawat di dalam airport dan dalam jangkauan 5 km wajib diberi pertolongan. Seperti pesawat mendarat tanpa roda, kita siapkan foam racun api disiramkan ke runway," tandasnya.