Ramadan 1433 H
Bukber Sentuh Hati Warga Dilingkungan PT Pusri
Warga disekitar PT Pusri Palembang bersama jajaran PT Pusri melakukan buka bersama di Masjid Al Aqobah I Palembang, Jumat (10/8/2012).
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Soegeng Haryadi

SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Undangan buka bersama warga lingkungan PT Pusri Palembang, wartawan dan tuan rumah buka bersama.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Terlibatnya warga lingkungan sekitar PT Pusri Palembang dalam gelaran Bukber (Buka Bareng) di Masjid Al Aqobah I dirasakan cukup menyentuh, Jumat (10/8/2012). Dengan perhatian ini membuat warga merasa satu keluarga dan siap mendukung pengembangan perusahaan penghasil pupuk urea ini.
"Setiap tahun PT Pusri mengajak kita berbuka bareng di sini. Dengan adanya acara seperti ini agak menyentuh. Hanya saja untuk tahun ini biasanya warga ring I disiapkan bus untuk datang ke sini. Nah tahun ini kita pergi sendiri. Kalau tahun-tahun sebelumnya, hari ini buka bareng, besoknya pembagian paket lebaran. Tapi kali ini kabarnya ditunda baru bisa hari Selasa (14/8/2012)," ungkap Ketua RT 9 Kelurahan 1 Ilir, Ahmad Saleh.
Hal senada juga disampaikan Hasanuddin, tokoh pemuda karang taruna Kelurahan Sungai Buah yang berharap PT Pusri Palembang senantiasa memperhatikan warga lingkungan sekitar pabrik agar selalu disayang masyarakat.
"Kita akan terus mendukung dan mendoakan untuk kemajuan PT Pusri. Kalau mereka maju, untung. Mereka pun akan ingat dengan warga lingkungan," ujar Hasan.
Begitu juga Camat Ilir Timur II, Drs Yanurpan Yani MM yang mewakili masyarakat menyampaikan rasa terima kasih perusahaan senantiasa ingat dengan warga sekitar dan memberikan bentuk nyata segala apa yang bisa diperbuat, diberikan PT Pusri terhadap lingkungan.
"Terima kasih yang selalu membantu lingkungan. Kita pun mendoakan untuk kemajuan perusahaan. Tidak ada gading yang tak retak, kalau pun ada kurang-kurang sedikit itu lumrah. Tidak mungkin sempurna. Kalaupun ada permasalahan, isu yang berkembang saya yakin PT Pusri membuka keterbukaan selebar-lebarnya. Untuk itu jangan bertanya ke tempat yang salah yang bukan kewenangannya justru bisa memprovokasi. Tanyakanlah ke RT, RW, Lurah atau Camat. Kalau masih dak selesai jugo, kito samo-samo tanyoke. Jangan samapi terjadi ekses lain sehingga keharmonisan kita terganggu," seru Yanurpan.
Ustad Kms Badarudin MAg dalam tausiah menjelang buka puasa mengingatkan tamu undangan untuk bersedekah, berzakat dan beritikaf ke masjid untuk bertemu Lailatul Qodar. Diceritakannya orang yang beruntung bertemu Lailatut Qodar ini akan didatangi para malaikat ruhul amin (jibril).
"Mari kita introspeksi diri sudah pantaskah kita mendapat Lailatul Qodar. Orang itu yang bersih dirinya, hatinya dengan berzakat," ujar Badarudin.
Usai berbuka bersama, salat maghrib berjamaah, dilanjutkan dengan safari ramadhan PT Pusri Palembang dengan unsur Muspida Sumsel dengan melaksanakan salat Isya dan tarawih berjamaah dengan menghadirkan ustad Syarif Husin SAg untuk kembali mengisi tausiah.
Hadir diantara tamu undangan yakni Kepala Staf Kodam II Sriwijaya Brigjen TNI Syahiding A beserta jajarannya, Asisten IV Setda Pemprov Sumsel H Samuel. General Manager Umum PT Pusri Palembang H Reza Esfan mewakili Direktur Produksi mengucapkan tarima kasih atas kehadiran baik buka bersama warga lingkungan Pusri serta insan pers. Begitu juga atas prakarsa safari ramadhan dengan unsur Muspida Sumsel.
"Atas nama direksi, saya mengucapkan terima kasih atas kehadirannya. Seperti diketahui bersama Pusri ini mempunyai tugas, proyek mengamankan ketahanan pangan di tanah air. Untuk itu mohon dukungan masyarakat dan izin Allah SWT agar Pusri dapat berkembang dan bermanfaat bagi lingkungan. Di tahun 2012 ini kita ada empat proyek pengembangan. Antara lain revitalisasi pabrik, pembangunan kapal untuk angkut urea sebagai antisipasi pendangkalan sungai, mengganti kapal amoniak SMB II, mengganti pembangkit yang tadinya menggunakan gas ke batubara," terang Reza.
Pada kesempatan ini juga Reza Esfan menyerahkan bantuan PT Pusri dalam rangka safari ramadhan 1433 H kepada Ketua Pengajian Pemprov Sumsel, Syahrir Zaman dan Ketua BPM (Badan Pengelola Masjid) Al Aqobah I, Abdullah.