Belajar dan Mengenal Komputer Sejak Dini

“HORE aku bisa,” teriak M Zaqarya. Bocah berusia empat tahun itu senang bukan main ketika kotak kecil warna merah di layar komputer berubah gambar jadi buah apel. Zakaria mengacungkan jempol, memuji dirinya. Wajahnya sumringah dan menoleh ke belakang.
M Yusuf Akmal, bocah yang dilirik Zaqarya, tidak mau kalah. Ia berteriak pula, “Hore, aku juga bisa.” Betul, layar komputer di hadapan Yusuf juga menampilkan gambar apel. Ia kemudian bergegas menggerakkan kursor ke kotak warna biru untuk membuka gambar lainnya.
Tangan kanannya sudah cukup piawai menggunakan mouse. Padahal baru 10 menit yang lalu Yusuf, Zaqarya, dan empat rekannya yang lain dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Eka Bhakti PKK Kelurahan 20 Ilir bersua dengan perangkat komputer.
Daya tangkap mereka memang tergolong cepat. Aroma persaingan kental terasa di dalam ruangan ber-AC itu. Setiap instruksi yang disampaikan tutor cepat dikerjakan. Salah tidak masalah. Toh akhirnya diajari lagi oleh tutor hingga paham.
Tidak hanya anak-anak itu yang senang. Orangtua mereka, yang menunggu di luar ruangan dan mengintip dari kaca, juga ikut bangga. “Saya sendiri tidak bisa gunakan komputer. Pernah lihat, tapi belum pernah coba. Anak saya sudah pandai seperti itu, tentu senang,” kata Kusmawati (40), orangtua M Rafli Ramadhani dan Suci Ayu Rizqia, Jumat (27/2).
Hermalis (37), orangtua Yusuf, mengatakan, pendidikan sudah barang tentu penting untuk anak, apalagi diberikan sedari kecil. Selain bermanfaat untuk mengembangkan daya pikir, setidaknya di benak anak sudah sudah tertanam rasa suka belajar sejak dini.
Lebih senang lagi, pendidikan komputer itu diterima secara cuma-cuma alias gratis. Terinspirasi program pemerintah yang menggratiskan biaya sekolah, lembaga kursus Pluto komputer for children di Jl Mayor Ruslan No 962, Palembang, memberikan pendidikan komputer gratis bagi siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Eka Bhakti PKK Kelurahan 20 Ilir.
Jumlah siswanya ada 24 anak yang kursus bergantian enam orang saban Jumat pukul 09.00-10.30. Perangkat komputer yang tersededia memang enam unit. Mereka diberikan materi pengenalan komputer dan perangkatnya. Seperti disket, cd, cpu, keyboard, dan monitor. Seluruh perangkat itu tergambar di layar komputer.
Kurikulum pendidikan sudah terprogram. Pada tingkat pertama, anak-anak diberikan pelajaran mengenal komputer, belajar angka, belajar aksara, belajar mengetik dengan keyboard, memahami bilangan dengan media komputer, dan pengenalan dasar lainnya. Anak-anak PAUD kemarin diberikan materi pelajaran untuk anak SD kelas 1. Silabus kelas 2 SD dan selanjutnya lebih tinggi lagi.
Tenaga pengajar (tutor) tiga orang, yaitu Wisnu, Rewin, dan Silvi, juga mengaku senang mengenalkan komputer pada anak-anak itu. “Kita mesti sabar dan sedapat mungkin ciptakan kegembiraan. Ada rasa puas kalau anak-anak itu bisa. Kita agak kesulitan dengan anak yang hiperaktif, tidak bisa fokus. Belajarnya sambil main terus,” kata Wisnu.
Anak Agung Sunariati, pemilik lembaga kursus Pluto, mengatakan, pendidikan gratis itu diberikan untuk mendukung program pemerintah daerah bekerjasama dengan Elex Media Komputindo. “Sekarang zaman sudah maju, komputer sudah menjadi hal yang penting. Kita berikan sejak awal pada anak agar ia tidak kagok lagi, jangan sampai tidak tahu,” katanya.
Selain memberikan pendidikan gratis, Pluto juga menyediakan kursus komersil dengan waktu belajar enam bulan. Untuk satu kali pertemuan tiap pekan Rp 100 ribu per bulan, dan Rp 150 ribu per bulan untuk delapan kali belajar.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved