Ingin Atasi Lemak di Perut? Coba Terapkan Pola Diet ini

Semua orang pasti mendambakan perut rata tanpa lemak. Berbagai cara dan jenis diet pun dilakukan demi mendapatkannya.

Editor: Bejoroy
NEt
Ilustrasi. 

SRIPOKU.COM - Semua orang pasti mendambakan perut rata tanpa lemak. Berbagai cara dan jenis diet pun dilakukan demi mendapatkannya.

Mulai dari menghentikan konsumsi gluten hingga minum jus yang dipercaya ampuh usir lemak. Namun mengusir lemak di perut tak semudah yang kita bayangkan.

Berita Lainnya:
Tips Menghilangkan Lemak di Perut

Butuh waktu dan proses yang panjang untuk mendapatkan perut impian. Bahkan, banyak ahli sependapat tidak ada trik ajaib untuk meluruhkan lemak di perut kita.

Meski begitu, salah satu profesor gizi mengklaim ada satu cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah bertambahnya lemak perut atau menguranginya.

Menurut Kari D. Pilolla, dari California Polytechnic State University, AS, masih belum ada diet ajaib, makanan, nutrisi, atau komponen bioaktif yang benar-benar bisa mengurangi lemak perut.

"Namun, diet 'jantung sehat' yang kaya serat dan rendah lemak jenuh bisa menjadi cara yang efektif untuk mengurangi lemak perut," paparnya.

Kelebihan lemak di sekitar perut - yang dikenal sebagai lemak visceral - sering dianggap sebagai 'silent killer'.

Piolla juga mengatakan hal ini telah dikaitkan dengan sejumlah risiko kesehatan yang dapat berkontribusi pada epidemi obesitas yang sedang berlangsung.

"Ukuran berat badan dan lingkar pinggang yang lebih besar meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, diabetes, dan sindrom metabolik," kata dia.

Memang banyak sekali metode yang diklaim mampu mengurangi lemak perut, misalnya, minum teh hijau, makan makanan berprotein tinggi, hingga puasa intermiten.

Namun, Piola mengatakan bukti ilmiah mengenai metode tersebut masih kurang.

Sebaliknya, ia menyarankan kita untuk mengurangi lemak di sekitar perut dengan menerapkan diet berbasis bukti yang mendukung kesehatan jantung, seperti diet DASH untuk mengatasi hipertensi, yang dikembangkan oleh National Institute on Aging.

Pola diet seperti ini biasanya menerapkan pola konsumsi yang mengandung banyak biji-bijian, daging tanpa lemak, ikan, buah-buahan dan sayuran, serta susu rendah lemak.

Ia juga menyarankan kita untuk menerapkan pola diet tersebut yang dikombinasikan dengan olahraga teratur.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved