Berita Muratara

Takut Dana PIP Habis, Seorang Siswa Nangis Saat Antrean Desa-desakan di Halaman BRI Muara Rupit

Puluhan orangtua murid bersama anaknya desak-desakan mengambil uang Program Indonesia Pintar (PIP) di Kabupaten Musi Rawas Utara.

Editor: Tarso
TRIBUN SUMSEL.COM/Rahmat Aizullah
Orangtua murid bersama anaknya desak-desakan mengambil uang Program Indonesia Pintar (PIP) di kantor Bank BRI Unit Muara Rupit, Kabupaten Muratara, Selasa (23/7/2019). 

SRIPOKU.COM,  MURATARA - Puluhan orangtua murid bersama anaknya desak-desakan mengambil uang Program Indonesia Pintar (PIP) di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Selasa (23/7/2019).

Mereka datang dari berbagai desa, memadati halaman parkir kantor Bank BRI Unit Muara Rupit Muratara sejak pagi hari, bahkan sebelum bank dibuka.

Desak-desakan itu tak terhindarkan karena bank mencairkan dana PIP hanya dua hari dalam seminggu, yakni setiap hari Senin dan Selasa.

Kelucuan terjadi saat salah seorang siswa menangis di tengah kerumunan warga yang mengantre untuk memasuki bank.

Bukan karena terjepit saat desak-desakan, melainkan takut uangnya yang akan diambil di bank tersebut habis lantaran banyaknya warga yang mengantre.

"Nanti uangnya habis gimana mak, kita gak kebagian," kata Tiara (8 tahun), salah seorang siswa berbicara kepada ibunya sambil menangis.

Kejadian itu sontak membuat warga lainnya yang ikut mengantre tertawa melihat kelucuan anak berseragam putih merah tersebut.

Warga yang baru saja keluar dari dalam bank pun ikut menghangatkan suasana dengan berkata uang di bank sudah habis, sehingga tangisan anak itu semakin menjadi.

Ibu Tiara mencoba menenangkan anaknya yang menangis dengan meyakinkan bahwa uang di bank banyak dan tidak pernah kehabisan.

"Sudah kak, jangan nangis, malu tuh dilihat orang, uangnya banyak di bank ini, gak mungkin habis," kata Siti (45 tahun) ibu Tiara.

Siti mengatakan, bantuan dana PIP dari pemerintah pusat ini sangat membantu keluarganya terutama untuk membeli perlengkapan sekolah anaknya.

"Anak saya dapat dari kelas 1 SD, sekarang dia kelas 2 dapat lagi," katanya saat dibincangi Tribunsumsel.com di tengah barisan antre.

Brigpol IP, Polisi Penembak Ridwan alias Dedek Diamankan di Polda Sumsel, Begini Pengakuannya

Genap Satu Tahun Si Ular Besi LRT Sumsel Beroperasi Sukses Mengangkut 2,2 Juta Penumpang

Ridwan Alias Dedek yang Ditembak Brigpol IP Ternyata Pengamen Memaksa Minta Uang dan Residivis

Dia mengatakan, saat anaknya kelas 1 SD mendapat dana bantuan PIP sebesar Rp 250 ribu, dan ketika naik kelas 2 bertambah menjadi Rp 450 ribu.

Terpisah, Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Kabupaten Muratara, Abdul Kadir menjelaskan, PIP terbagi menjadi tiga tingkatan.

Terdiri dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA).

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved