Waspada, 3 Makanan Enak ini Tingkatkan Resiko Penyakit Kanker Paru, Dari Roti hingga Ayam Bakar
Waspada, 3 Makanan Enak ini Tingkatkan Resiko Penyakit Kanker Paru, Dari Roti hingga Ayam Bakar
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Welly Hadinata
Waspada, 3 Makanan Enak ini Tingkatkan Resiko Penyakit Kanker Paru, Dari Roti hingga Ayam Bakar
SRIPOKU.COM - Minggu (7/7/2019) lalu kabar duka datang dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas (Pusdatinmas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho.
Sutopo Purwo Nugroho dikabarkan meninggal dunia pada dini hari di Guangzhou, China.
Sebelum meninggal dunia, Sutopo Purwo Nugroho diketahui tengah berjuang menyembuhkan sakit kanker paru yang dideritanya.
Namun belum selesai perjuangannya menyembuhkan kanker paru stadium 4 yang menyerangnya, Sutopo Purwo Nugroho telah lebih dulu menghadap Sang Kuasa.

Rupanya, Sutopo Purwo Nugroho bukanlah seorang perokok yang bisa menyebabkan kanker paru.
Namun setelah diteliti lebih lanjut, ada beberapa makanan yang bisa memicu penyakit kanker paru.
Dilansir Sripoku.com dari Nakita.Id, berikut 3 makanan yang bisa tingkatkan resiko kanker paru bila terlalu sering dikonsumsi.
• Harga Tiket Pesawat Penerbangan Murah Turun, Mulai 11 Juli 2019 Diskon 50%
• Live di TV, Raffi Ahmad Tak Sadar Dihipnotis Keceplosan Akui Selingkuh Buat Nagita Slavina Maaf Ya
• 19 Tahun Ditutupi Terkuak Tanggal Pernikahan Mayangsari dan Bambang Trihatmodjo, Foto Jadul Disoroti
1. Makanan berlemak jenuh

Sebuah studi yang diterbitkan pada Juli 2017 di Journal of Clinical Oncology mengaitkan asupan lemak jenuh dengan peningkatan risiko kanker paru-paru pada perokok dan mereka yang baru saja berhenti merokok.
Penulis studi ini menggabungkan data dari 10 studi sebelumnya termasuk total 1,4 juta orang dan lebih dari 18.000 pasien kanker paru-paru.
Mereka menemukan jika orang-orang yang mengonsumsi makan lemak jenuh paling banyak memiliki risiko kanker paru-paru yang lebih tinggi.
2. Karbohidrat olahan

Roti, makanan dari tepung terigu, jajanan-jajanan yang kerap kita konsumsi, sebaiknya mulai kita perhatikan konsumsinya.
Bahkan nasi putih yang jadi bahan makanan utama orang Indonesia ternyata masuk dalam kategori karbohidrat olahan.