Punya Berlian 1600 Karat, Barbie Kumalasari Ketahuan Cuma Beri 500 Ribu ke Ibunya, Tega Begini!
Punya Berlian 1600 Karat, Barbie Kumalasari Ketahuan Cuma Beri 500 Ribu ke Ibunya, Tega Begini!
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Welly Hadinata
Punya Berlian 1600 Karat, Barbie Kumalasari Ketahuan Cuma Beri 500 Ribu ke Ibunya, Tega Begini!
SRIPOKU.COM - Perseteruan Galih Ginanjar dan mantan istrinya, Fairuz A Rafiq membuat nama Barbie Kumalasari juga disoroti.
Bahkan perseteruan tersebut juga menyeret nama Hotman Paris yang membela habis-habisan Fairuz A Rafiq.
Tak hanya itu saja, peryataan Barbie Kumalasari yang menyebutkan bahwa ia punya cincin berlian berukuran 30 karat, rupanya berhasil dipatahkan oleh pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.
Terbaru, rupanya Barbie Kumalasari juga berseteru dengan ibu kandungnya.
Sikap asli istri Galih Ginanjar ini pun menjadi sorotan publik.
Melansir dari tayangan Pagi-pagi pasti Happy di Youtube pada Juni 2018, sang ibu menyebutkan kekayaan Barbie Kumalasari hanya pencitraan saja.
"Katanya dia kaya, ngomong sama orang pencitraan dia tulang punggung," kata ibu Barbie di video tersebut.
Sang ibu juga menyebut Barbie Kumalasari tidak menepati janjinya untuk membantu biaya sekolah sang adik.
"Nyekolahin adiknya aja susah. Kan dia sendiri yang mau memberi adeknya sekolah, dia sendiri yang berjanji," ujar sang ibu.
Ibunda Barbie Kumasari mengaku hanya mendapat kiriman uang sebesar Rp 500 ribu sampai Rp 2 juta.
Meski istri Galih Ginanjar itu nampak bergelimangan harta, namun ibundanya justru ngontrak dan hidup dari menjual pempek.
"Disini ini saya ngontrak, miskin saya, jual pempek. Begitu teganya dia sama saya, mana ada ibu yang mau," kata sang ibu.

Namun, saat ditanya kebenaran ucapan ibunya, Barbie Kumalasari justru menyerang balik dengan membeberkan aib wanita yang telah melahirkannya.
"Yang namanya mamaku itu tipe yang udah males kerja ya, dulu kan kakek nenekku orang kaya banget, jadi memang ketika semua berjalan seiring waktu, kehidupan ekonomi dia berubah, dia itu enggak pernah mau hidup susah."