Jalani Rekonstruksi dengan Penjagaan Ketat Pomdam II Sriwijaya, Prada DP Jalani 47 Adegan
Pomdam II Sriwijaya bersama Oditurat Militer, Hukdam, kepolisian sudah melaksanakan rekontruksi pembunuhan disertai mutilasi terhadap korban Vera Okta
Jalani Rekontruksi Dengan Penjagaan Ketat Pomdam II Sriwijaya, Prada DP Jalani 47 Adegan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pomdam II Sriwijaya bersama Oditurat Militer, Hukdam, kepolisian sudah melaksanakan rekontruksi pembunuhan disertai mutilasi terhadap korban Vera Oktaria langsung di lokasi kejadian, Rabu (3/7/2019).
Rekontruksi yang dipimpin langsung Danpomdam II Sriwijaya Kolonel CPM Donald Siagian, melaksanakan rekontruksi di penginapan tempat dimana Prada DP melakukan pembunuhan disertai mutilasi terhadap korban Vera Oktaria.
Menurut Donald, rekontruksi yang dilaksanakan sebanyak 47 adegan yang langsung diperankan Prada DP dan saksi-saksi yang lain. Rekontruksi yang dilaksanakan pastinya untuk melihat secara pasti antara hasil pemeriksaan dengan lokasi kejadian.
• Prada DP Jalani Rekontrusi Kasus Pembunuhan Korban Vera Oktaria, Dijaga Ketat Pomdam II Sriwijaya
• UPDATE Prada DP Pelaku Kasus Mutilasi Korban Vera Oktaria, Pom Dam II Sriwijaya Periksa 15 Saksi
"Hanya ada yang sedikit tidak singkron dilapangan, dari keterangan saksi pemilik penginapan. Pemilik penginapan lupa apakah ada membawa koper atau tidak. Karen posisi saat itu malam, jadi lupa," ujar Donald.
Namun, terlepas itu semua menurut Donald rekontruksi yang dilaksanakan berjalan lancar dan aman. Meski tidak dihadiri pihak keluarga korban maupun keluarga Prada DP.
Rekontruksi yang dilaksanakan sebanyak 47 adegan ini, melihat bagaimana Prada DP bersama korban Vera Oktaria masuk ke dalam penginapan, melakukan pembunuhan hingga kabur.

"Dari adegan demi adegan, bila Prada DP ini marah ketika ada penjelasan yang diberikan korban. Karena penjelasan itu, membuat Prada DP marah dan melakukan hal tersebut," ujarnya.
Motif sampai Prada DP membunuh dan memutilasi korban Vera karena kesal dari percapakan yang sebelumnya mereka lakukan.
Sedangkan untuk keterangan tentang kehamilan korban Vera Oktaria, ditegaskan bila korban sama sekali tidak hamil. Itu dari hasil keterangan dokter yang melakukan visum terhadap korban. (TS/Ardi)