Menurut Pendiri Amazon, 3 Tipe Orang Ini yang Selalu Sukses dalam Bisnis

Jeff Bezos adalah pendiri, chairman, CEO, presiden dan pemilik saham mayoritas perusahaan teknologi terbesar di dunia Amazon.com.

Editor: Bejoroy
medium.com
Jeffrey Preston Bezos yang dikenal Jeff Bezos pendiri dan CEO Amazon. 

SRIPOKU.COM, NEW YORK - Jeffrey Preston Bezos (Jorgensen; 12 Januari 1964) adalah pengusaha terkaya di dunia sepanjang sejarah modern. Ia adalah pendiri, chairman, CEO, presiden dan pemilik saham mayoritas perusahaan teknologi terbesar di dunia Amazon.com. (id.wikipedia.org)

Jeffrey Preston Bezos yang dikenal Jeff Bezos mendirikan Amazon untuk pertama kalinya sebagai toko buku online di garasinya pada tahun 1994. Saat ini, bisnis besutannya memiliki kapitalisasi pasar lebih dari 900 miliar dollar AS.

Kalahkan Bill Gates, Jeff Bezos Jadi Orang Terkaya Dunia 2017

Forbes Rilis Daftar Milliarder Di Dunia 2019, Pendiri Amazon Berada Di Urutan 1. Berikut Daftarnya

Bahkan, Bezos dinobatkan sebagai orang terkaya di dunia dengan total kekayaan mencapai 116 miliar dollar AS.

Sepanjang perjalanan bisnisnya, Bezos telah belajar banyak hal tentang bisnis dan apa yang diperlukan untuk menjadi seorang sukses dalam bisnis. Dikutip dari CNBC, Jumat (28/6/2019), beberapa saran utamanya adalah sebagai berikut.

1. Jadi Misionaris
Jika miliarder Mark Cuban tak percaya soal mengikuti hasrat dalam berbisnis, Bezos sebaliknya. Bezos percaya, mengikuti hasrat diri dalam berbisnis akan menciptakan pengusaha yang sukses. Bahkan, ia mengatakan seseorang yang mengikuti hasrat adalah orang yang peduli untuk menang.

"Kau harus pumya gairah terhadap apa yang ingin kau kembangkan. karena jika tidak, Anda akan bersaing dengan mereka yang memiliki hasrat untuk itu, dan mereka akan membangun produk dan layanan yang lebih baik," kata Bezos.

Dia menambahkan, penting bagi wirausaha untuk menjadi seorang misionaris. Sebab, wirausaha tidak bisa hanya menjadi tentara bayaran. Maksudnya, Anda harus bermotivasi tentang misi, bukan bermotivasi tentang uang.

“Misionaris mampu membangun produk dan layanan yang lebih baik, mereka selalu menang. Sedangkan tentara bayaran hanya berusaha menghasilkan uang. Secara paradoks, para misionaris pada akhirnya selalu berhasil menghasilkan lebih banyak uang," ucapnya.

2. Hadapi Risiko dan Kegagalan
Jika Anda ingin sukses dalam berbisnis, Anda juga harus mau mengambil risiko. Meski akhirnya risiko itu menciptakan kegagalan.

"Anda harus menerima ide bisnis yang mungkin tidak berhasil. Anggap itu sebuah eksperimen gagal. Tentu saja, kegagalan itu tak jadi masalah," kata Bezos.

Memang, Bezos dikenal sebagai pebisnis yang berani mengambil langkah. Tahun 2005, Bezos meluncurkan Amazon Prime dengan biaya 79 dollar AS per tahun.

Orang-orang bersikap skeptis terhadapnya dan menganggap ia tak akan mendapat pelanggan dengan biaya sebesar itu. Rupanya, pada April 2018 layanan ini memiliki 100 juta pelanggan di seluruh dunia.

Meski Amazon Prime disambut baik oleh pelanggannya, Bezos seringkali mengalami kegagalan. Penutupan restoran Amazon pada 24 Juni dan kemerosotan kios pop-up Amazon baru-baru ini merupakan kegagalan yang pernah dialaminya.

Menurut Bezos, ukuran risiko dan kegagalan perlu tumbuh bersamaan dengan tumbuhnya perusahaan.

"Kita perlu kegagalan besar jika kita akan menggerakkan perusahaan, yakni kegagalan dalam skala miliaran dolar. Jika tidak, kita tak akan cukup kuat," ungkap dia.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved