Berita Palembang
Sirkulasi Air di Venue Akuatik Jakabaring tak Jalan, Atlet Loncat Indah Gatal-gatal dan Mata Perih
Sirkulasi Air di Venue Akuatik Jakabaring Palembang tak Jalan, Atlet Loncat Indah Alami Gatal-gatal & Mata Perih
Sirkulasi Air di Venue Akuatik Jakabaring Palembang tak Jalan, Atlet Loncat Indah Alami Gatal-gatal & Mata Perih
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Atlet binaan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Selatan, terutama cabang olahraga loncat indah merasa terganggu dengan fasilitas yang dipakai di Venue Akuatik Jakabaring Sport City (JSC) Palembang.
Padamnya listrik yang terjadi di JSC Palembang membuat sirkulasi air yang ada di venue tersebut tidak berjalan.
Akibatnya beberapa atlet mengalami gatal-gatal dan mata terasa pedas.
Hal tersebut disampaikan Pelaksana Harian (Plh) Ketua Umum KONI Sumsel, Dhennie Zainal berdasarkan keluhan dari atlet dan pelatih yang ada di lapangan.
"Keluhannya adalah pada saat kena air, mata mereka perih, pedih. Yang kedua gatal-gatal. Karena sirkulasi airnya tidak berjalan.
Jadi dnegan sedikit ada permasalahan itu, tentu terganggu konsentrasi atlet untuk berlatih," kata Dhennie, Kamis (27/6/2019).
Dhennie mengatakan sayang rasanya jika atlet tersebut mengalami permasalahan di lapangan karena untuk prestasi cabor loncat indah sedang mengalami peningkatan.
"Rasanya sayang karena loncat indah ini prestasinya mulai meningkat. PON lalu di Jabar sudah mendapatkan perunggu," ungkapnya.
Dhennie menyebutkan sudah menghubungi pihak PT Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, yakni Direktur Operasional PT JSC, Bambang Supriyanto, Kamis (27/6) pagi.
Namun hingga berita ini diturunkan belum ada jawaban dari pihak PT JSC.
Untuk itu Dhennie meminta bantuan kepada Gubernur Sumsel H Herman Deru untuk mencarikan solusi yang terbaik.
"Harapan kita melalui Pak Gubernur Sumsel H Herman Deru untuk mencari solusi bagaimana karena persiapan kita semakin dekat.
Apakah Kita pindah latihan atau memang Pak Gubernur Sumsel bisa mencarikan solusinya untuk memfasilitasi latihan-latihan yang dijadwalkan pelatihnya untuk di JSC," ungkapnya.
"Mungkin saat latihan, lampunya hidup saat latihan dan mati setelah latihan. Harapan kita pak gubernur bisa memberikan solusi soal mati lampu itu," timpalnya.