Banjir Samarinda
ACT Terus Dampingi Puluhan Ribu Jiwa Terdampak Banjir Samarinda
Hujan lebat dan naiknya pasang sungai sejak Kamis (6/6) lalu di Kota Samarinda telah menyebabkan banjir bandang hampir di seantero kota
Penulis: Salman Rasyidin | Editor: Salman Rasyidin
ACT Terus Dampingi Puluhan Ribu Jiwa Terdampak Banjir Samarinda
SRIPOKU.COM, SAMARINDA -- Hujan lebat dan naiknya pasang sungai yang terjadi sejak Kamis (6/6) lalu di Kota Samarinda telah menyebabkan banjir bandang hampir di seantero kota.
Berdasarkan data dari BPBD Kota Samarinda terdapat 13 kelurahan, 5 Kecamatan, 17.485 KK dan 56.123 Jiwa yang menjadi korban terdampak banjir.
Merespon bencana ini, Aksi Cepat Tanggap (ACT) melalui tim Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) hadir melakukan pendampingan hingga hari ke-8 pasca Lebaran Idulfitri ini dan mendistribusikan bantuan berupa kebutuhan dasar.
Menurut Nuraini, ketua MRI-ACT Kalimantan Timur (Kaltim), menyatakan tim telah melakukan pendistribusian ribuan makanan siap santap, obat-obatan, dan bantuan logistic lainnya ke titik-titik bencana.
“Lebih dari 700 nasi bungkus sudah dibagikan. Kebutuhan yang masih dibutuhkan adalah perlengkapan bayi dan obat-obatan.,” ungkapnya.
Seperti rilis ACT yang diterima di meja redaksi Sripoku.com, respon bencana yang dimaksimalkan oleh tim ACT dan MRI pun dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar.
Suminah, 95 tahun yang tinggal di Jalan Gelatik, Gg Titian 2 mengungkapkan bahwa tinggi banjir lebih dari 1 meter yang telah menggenang rumahnya membuat aktivitas kesehariannya lumpuh.
“Kegiatan saya sehari-hari biasanya jualan sayur, kue, atau apa saja. Banjir sebelumnya gak pernah separah ini, biasanya gak sampai ngungsi. Saya di sini gak ada keluarga, gak punya anak, saya sendirian di sini. Saya sering dibantu-bantu dengan tetangga saya, kalo sekarang pas banjir Alhamdulillah, sering dibantu-bantu tim di posko ini. Alhamdulillah semua kebutuhan terpenuhi, kayak makanan, obat-obatan,” ungkapnya.
Hingga kini, pemerintah setempat memberikan peringatan dini kepada warga Samarinda untuk terus waspada hujan deras di sertai angin kencang dan kilat/petir di wilayah Samarinda terutama pagi hingga siang hari.
Selain itu, masa tanggap darurat pun diperpanjang hingga tanggal 21 Juni 2019.
