ONE Championship
Stefer Rahardian, Mantan Office Boy yang Raih 9 Kemenangan Beruntun untuk Indonesia
Deretan kemenangan yang diukir Stefer tidak datang begitu saja karena dibalik kecemerlangan kariernya sebagai atlet MMA profesional
SRIPOKU.COM - Petarung asal Indonesia, Stefer "The Lion" Rahardian, dikenal sebagai atlet mixed martial arts (MMA) yang sangat sulit ditaklukkan.
Hal tersebut terbukti dengan sembilan kemenangan beruntun dari 12 laga profesional yang diraih Stefer Rahardian.
Deretan kemenangan yang diukir Stefer tidak datang begitu saja karena dibalik kecemerlangan kariernya sebagai atlet MMA profesional, ia sempat membuat sebuah pengorbanan besar.
Salah satu tantangan terbesar atlet yang tergabung dalam ONE Championship ini adalah ketika ia harus bangkit dari cedera yang hampir mengakhiri karier yang bahkan belum dimulai.
Sebelum menjalani debut profesional MMA, Stefer harus menelan pil pahit.
Ia mengalami cedera lutut parah ketika sedang berlatih dan ia pun harus beristirahat panjang dengan proses operasi yang memakan biaya tidak sedikit dan waktu lama.
Meski terpukul, atlet kelahiran Jakarta ini mencoba memupuk kembali semangat perjuangan yang sempat menjadi alasan terbesar ia memilih MMA sebagai jalan hidupnya.
Walau saat itu banyak yang menyangsikan, Stefer Rahardian mampu menjawab keraguan dengan determinasi tinggi.
Keinginan kuatnya untuk mengejar mimpi menjadi juara di ajang MMA telah membawanya mengalahkan kemustahilan, meskipun dia harus mengarungi jalan yang terjal.
Untuk bisa kembali berlatih dan terjun ke dalam arena, Stefer bahkan sempat menjalani profesi sebagai office boy demi mengumpulkan uang.
Bak gayung bersambut, panggilan untuk bertanding secara profesional pun datang.
Laga perdananya pada tahun 2015 menjadi momen bersejarah bagi atlet yang bernaung di Bali MMA ini.
Stefer Rahardian tampil mengesankan dan mengalahkan Wardi Suwardi lewat kuncian pada ronde kedua.
"Apapun profesi yang dijalani memiliki risiko dan cedera ini adalah risiko yang harus saya hadapi," ujar Stefer Rahardian seperti dikutip BolaSport.com dari ONE Championship.
"Ketika memilih suatu profesi, berarti kita telah siap dengan kemungkinan terburuk."