Berita Palembang
Gejala Penyakit Cacar Monyet Viral, Berikut Tanggapan Kadinkes Sumsel 'Warga Jangan Panik'
Dra Lesti Nurainy Apt MKes meminta masyarakat tidak panik terhadap viralnya penyakit langka yang disebut cacar monyet atau monkeypoxditemukan
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: pairat
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-- Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Dra Lesti Nurainy Apt MKes meminta masyarakat untuk tidak panik terhadap viralnya penyakit langka yang disebut cacar monyet atau monkeypox ditemukan di Singapura.
"Kita tidak perlu panik, namun tetap waspada. Tetaplah PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)," seru Lesti Nurainy melalui Sripoku.com, Senin (20/5/2019).
Banyaknya kekhawatiran masyarakat Sumsel jika penyakit ini bakal masuk ke Sumsel, pasalnya di grup whatApps beredar isu dan foto seorang anggota Babinsa di Lampung dikabarkan meninggal lantaran penyakit ini.
"Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Palembang sudah siap melakukan pengendalian pencegahan di Sumsel. Silakan nanti minta penjelasan dengan Pak Marjunet," kata Lesti.
Penyakit ini viral ketika menyerang seorang warga Nigeria yang tengah berada di negara Singapura. Warga Nigeria berusia 38 tahun tersebut tiba di Singapura pada 28 April lalu.

• Pantes Belanjain Karyawannya Puluhan Juta, Segini Bayaran Raffi Ahmad per Episode di Bulan Ramadan
• Irma Darmawangsa dan Irfan Sebastian Pamer Foto Mesra Berdua, Potretnya Beri Sindiran Elly Sugigi?
Pemerintah setempat sudah memastikan, karena ketika menjalani pemeriksaan, warga Nigeria tersebut dinyatakan positif terjangkit penyakit langka monkeypox pada Rabu (8/5/2019).
Kini dikabarkan warga Nigeria yang terjangkit penyakit langka tersebut sudah dalam kondisi stabil dan masih menjalani perawatan di ruang isolasi di Pusat Penyakit Menular Nasional (NCID).
Monkeypox atau cacar monyet pertama kali ditemukan pada hewan monyet di tahun 1958.
Penyakit ini disebabkan oleh virus yang ditularkan dari hewan ke manusia dan biasanya terjadi di wilayah tengah dan barat Afrika.
Biasanya mereka yang terinfeksi dari penyakit monkeypox ini akan mengalami demam, sakit kepala, sakit otot, nyeri, pembengkakan kelenjar getah bening, hingga terjadi ruam pada kulit.
Bahkan dalam beberapa kasusnya, virus ini bisa membuat komplikasi serius seperti pneumonia, radang otak, serta infeksi mata. Departemen Kesehatan Singapura, Monkeypox biasanya akan sembuh dengan sendirinya.
Pasien yang terjangkit sebagian besar akan pulih dalam waktu dua hingga tiga pekan. Selain itu, disebutkan juga jika kematian karena penyakit menular ini bervariasi.
Bisa karena wabah, namun kurang dari 10 persen dilaporkan sebagian besar terjadi pada anak-anak.
Seseorang akan tertular jika melakukan kontak dekat dengan hewan yang terinfeksi virus ini.