Siap-siap! Instagram Diprediksi akan Hapus Jumlah Like Disebabkan Kemungkinan Serius Ini
Siap-siap! Instagram Diprediksi Akan Hapus Jumlah Like Disebabkan Kemungkinan Serius Ini
Penulis: Nadia Elrani | Editor: Welly Hadinata
Siap-siap! Instagram Diprediksi Akan Hapus Jumlah Like Disebabkan Kemungkinan Serius Ini
SRIPOKU.COM - Media sosial kini sudah menjadi tempat pertama untuk membagikan momen baik itu pribadi maupun bersama.
Maraknya pengguna media sosial juga membuat orang bersaing untuk menampilkan feed terbaik agar mendapat banyak like dan komentar dari pengguna lain.
Ketika apa yang dibagikan seseorang terbilang unik atau keren, pasti menjadi panutan bagi yang lain, salah satunya para selebgram.
•
Nikah dengan Duda di Usia 21 Tahun, Begini Kehidupan Artis Ini, Jangan Kaget Tahu Jumlah Anaknya
•
Gayanya Bak Sosialita, 6 Artis Ini Ternyata Dikabarkan Terlilit Utang No 5 Miliaran hingga Meninggal
•
Download MP3 Kumpulan Lagu Campur Sari Original & Koplo Populer, Mulai Didi Kempot hingga Manthous
•
Nikita Mirzani Melahirkan Tanpa Didampingi Suami, Sahabat Ungkap Sosok yang Adzani Anak Nikita
•
Download Lagu-Lagu Daerah Sumsel, Ada Lagu Cuk Mak Ilang, Ya Saman, Palembang Darussalam dan Lainnya
Namun kerja media sosial yang seperti ini juga membuat banyak orang hidup dalam kepalsuan.
Mereka banyak menampilkan kehidupan yang bahagia sampai memamerkan barang-barang mewah, namun pada kenyataannya mereka hidup sebaliknya.
Tak hanya itu, ruang bebas yang disediakan oleh media sosial juga membuat orang menggila dengan menulis apapun sesuka hati, tanpa memikirkan dampak untuk orang lain.
Akibat mendapat komentar yang buruk dan jumlah like pada Instagram inilah yang membuat publik terutama pemuda depresi, hingga memicu bunuh diri.

Dugaan sosmed seperti Instagram dapat memicu bunuh diri pun sudah memiliki data yang kuat.
Dilansir dari Grid.ID yang mengutip The Guardian, data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menunjukkan kasus bunuh diri cenderung naik bersamaan dengan jumlah penggunaan sosmed seperti Instagram, Facebook, dan Twitter.
Pada rentang tahun 2010 hingga 2015 saja, jumlah remaja di AS yang depresi, naik sebesar 33% dan kasus percobaan bunuh diri naik hingga 23%.
Mirisnya, jumlah remaja berusia 13-18 tahun yang meninggal karena bunuh diri, meningkat sebesar 31%.
Sering dikorelasikan dengan angka bunuh diri yang terus meningkat di seluruh dunia, akhirnya mendorong platform sosial media untuk melakukan perubahan.

Salah satunya adalah Instagram.
Mengutip Daily Mail, platform sosmed raksasa ini diprediksi akan mengubah algoritmanya untuk menyembunyikan jumlah likes pada setiap unggahan.