Piala Sudirman 2019
Dipenuhi Pebulutangkis Elit Dunia, Jepang Lebih Difavoritkan Jadi Juara Piala Sudirman 2019
Berkaca dari fakta tersebut, tentu banyak yang memfavoritkan Jepang untuk menjadi juara pada Piala Sudirman 2019.
SRIPOKU.COM-- Perhelatan Piala Sudirman 2019 akan dimulai bulan Mei mendatang tepatnya pada tanggal 19-26 Mei.
Para pebulutangkis dunia akan saling berhadapan yang mana beberapa diantaranya adalah tim unggulan.
Tim nasional bulu tangkis Jepang menjadi tim unggulan kesatu pada Piala Sudirman 2019 kali ini.
Tak cuma itu, skuat Negeri Matahari Terbit tersebut juga dipenuhi oleh para pebulu tangkis elite dunia dari masing-masing nomor.
Dari lima nomor bulu tangkis, Jepang memiliki wakil yang berada di peringkat lima besar dunia.

Sebut saja seperti Kento Momota (1/tunggal putra), Nozomi Okuhara (2/tunggal putri), Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (3/ganda putra), Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (1/ganda putri) dan Yuta Watanabe/Arisa Higashino (3/ganda campuran).
Berkaca dari fakta tersebut, tentu banyak yang memfavoritkan Jepang untuk menjadi juara pada Piala Sudirman 2019.
Berbekal para pemain papan atas dunia, tak salah jika Jepang bakal bertekad kuat dalam memenangi Piala Sudirman 2019 untuk pertama kalinya sepanjang sejarah bulu tangkis dunia.
Kendati demikian, hal tersebut belum menjamin Jepang untuk menyabet gelar juara dengan mudah.
Nozomi Okuhara menilai bahwa masih ada beberapa kesulitan yang akan dihadapi oleh Jepang.

Salah satunya adalah tekad kuat negara lain untuk mengalahkan Jepang.
"Tentu saja, semua tim lain ingin mengalahkan tim Jepang, jadi (Piala Sudirman 2019) ini akan sangat sulit," ucap Okuhara seperti dilansir BolaSport.com dari BWF.
"Turnamen beregu berbeda dengan turnamen individual. Ini bukan tentang kekuatan individu," ujar dia.
"Tim Jepang sekarang sangat kuat, beberapa rekan saya adalah pemain elite pada nomornya masing-masing. Kami tim unggulan kesatu, tetapi masih akan sangat sulit, karena tim lain juga memiliki para pemain unggulan," kata dia menambahkan.
Piala Sudirman adalah satu-satunya turnamen beregu terbesar dan bergengsi yang belum pernah dimenangkan oleh Jepang.