Berita Palembang
Jumlah Anak Yatim Piatu di Palembang Mengalami Peningkatan, Capai 2 Ribu Lebih
Jumlah ideal di satu Panti asuhan boleh diisi dengan 10-15 orang anak. Namun pada kenyataan di lapangan, tiap panti menampung 25-30 orang.
Penulis: Reigan Riangga | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Jumlah anak yatim piatu di Kota Palembang mencapai 2 ribu jiwa lebih. Jumlah ini bisa dikatakan membludak lantaran idealnya di tiap satu panti asuhan hanya boleh menampung 15 orang anak.
Kasi Kelembagaan Dinas Sosial Kota Palembang, Bambang mengatakan saat ini jumlah Panti Asuhan di Kota Palembang mencapai 106 panti.
Menurutnya, jumlah ideal di satu Panti asuhan boleh diisi dengan 10-15 orang anak. Namun pada kenyataan di lapangan, tiap panti menampung 25-30 orang.
"Seiring membludaknya jumlah anak yatim di Panti Asuhan, jadi kita melakukan peningkatan pengawasan selama 1x24 jam penuh di tiap panti," ungkap Bambang kepada Sripoku.com, Jumat (5/4/2019).
Menurut dia, sesuai Perwali nomor 39 tahun 2013 tentang Panti asuhan diperbolehkan hanya sebatas 15 orang.
Namun jumlah anak (tiap panti) pihaknya tidak melarang karena sesuai dengan kesanggupan pengurus panti.
"Kita tidak bisa membantu dalam hal pendanaan, karena kita hanya membantu jangan sampai anak yatim ini di eksploitasi dan semacamnya dan bantu surat menyurat seperti izin mendirikan panti," jelas dia.
Dari itu, pihaknya sangat mengharapkan donasi, baik perorangan, swasta serta BUMN untuk memberikan bantuannya kepada anak yatim piatu ini.
• Hindari Toyota Avanza, Suzuki Baleno Seruduk Belakang Truk Fuso
• Suami tak Bekerja, Ibu Muda di Kertapati Palembang Ini Terpaksa Menjual Sabu-Sabu
• Mencuri di Desa Parit Indralaya Utara, Warga Permulutan Barat Ini Babak Belur Dihajar Massa
"Selain itu, tiap Panti Asuhan juga menyantuni anak di sekitaran panti, meski lebih Bagus jika dipelihara oleh keluarganya sendiri," katanya.
Beberapa Panti Asuhan di kota Palembang diantaranya, Panti Ya Ummi beralamat di Jalan Sukabaungun 2, Panti Darussalam di Kecamatan Kalidoni, Panti Fatmawati di jalan Talang Kerikil Sukabangun 2 serta Panti Rudi Baihaki Jalan Macan Lindungan Palembang.
"Kita tidak memiliki panti sendiri karena semuanya dikelola oleh swasta, namun kalau Panti Jompo dan Tunatentra dimiliki pihak Dinas Sosial Provinsi Sumsel," ujarnya.
"Kita juga menyalurkan orang terlantar ke tiap panti yang sanggup untuk menampung. Dari itu kita sangat membutuhkan donasi dari dana CSR atau semacamnya. Kemudian bisa langsung diserahkan sendiri ke Panti yang dituju jika hendak menyalurkan bantuan," ujarnya.(cr2)
