Emilia Agustina Atlet Tekwondo Peraih Emas Pertama Kali Bagi Sumsel
Tahun 2004 tepatnya 15 tahun silam menjadi moment paling berkesan dan tidak terlupakan bagi Emilia Agustina (39).
Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Hendra Kusuma
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Tahun 2004 tepatnya 15 tahun silam menjadi moment paling berkesan dan tidak terlupakan bagi Emilia Agustina (39).
Atlet kelahiran Palembang ini menyumbangkan emas dan menjadi alet pertama yang memecahkan tradisi merebut emas di cabor Taekwondo yang selalu didominasi Pulau Jawa.
Diakui Ibu 3 anak ini, emas PON 2004 merupakan keberhasilannya sebagai atlet taekwondo.
Meski Emilia mengatakan, medali emas PON bukan medali pertama baginya, karena sebagai atlet yang ditempah keras, Selain memenangkan medali emas saat kejuaraan PON 2004.
Emilia selalu tampil menjadi pemenang dan terbaik saat memenangkan pertandingan di sejumlah even kejuaraan daerah hingga nasional.
Atas apa yang telah diraih selama ini, Emilia mengaku sangat bersyukur, karena hasil ini berkat perjuangan tak kenal lelah, kesempatan dan peluang yang didapatkan selama ini.
Diakuinya kuncinya adalah latihan keras.
"Berkat latihan yang giat, tepat waktu, sportif dalam latihan, dan menghargai pelatih saya bisa menorehkan prestasi bagi pribadi yang aktif di dunia Tekwondo dan untuk Palembang” Jelas Emilia saat diwawancarai di ajang pelatihan 27 Maret 2019 kemarin.
Emilia mulai aktif di dunia taekwondo sejak kelas 1 SMP hingga tahun 2012. Rentang waktu yang panjang itu, memang penuh liku dan perjuangan, aturan ketat dan disiplin menjadi kunci dari semua hasil yang dicapainya.
Kini dia sudah tidak lagi aktif sebagai atlet, tetapi sebagai pelatih. Membina atlet usia dini dan potensial di Palembang dan juga fokus untuk melatih anaknya belajar bela diri taekwondo mengikuti jejaknya.
Kini Emilia bekerja sebagai PNS di kantor Dispora sumsel kota Sumsel, semua yang dicapainya kini juga tidak lepas dari hobinya akan Taekwondo yang ditekuninya.

“Alhamdulillah berkat prestasi medali emas PON yang pertama untuk Palembang saya menjadi PNS tanpa tes, yang awalnya saya hanya ikut-ikutan teman yang bermain taekwondo dan lama kelamaan jadi hoby menekuni bela diri” kata Emilia.
Emilia pun menceritakan, tentang pasang surut dalam karirnya, sebagai seorang wanita yang menekuni bidang olahraga yang termasuk keras seperti bela diri Taekwondo, tentunya ada suka duka di dalamnya.
Terutama soal cidera berat yang pernah di alaminya.
Emilia kala itu, cedera lutut saat bertanding di Lubuk linggau.