Setelah Gading Marten Nangis Nyanyikan Lagu ‘Pergilah Kasih’, Gisel Curhat dan Tulis Ungkapan Ini

Setelah Gading Marten Nangis Nyanyikan Lagu ‘Pergilah Kasih’, Gisel Curhat dan Tulis Ungkapan Ini

SRIPOKU.COM - Setelah Gading Marten menangis menyanyikan lagu ‘Pergilah Kasih’, Gisella Anastasia sang mantan istri nampak menulis curhatan di instagram pribadinya.

Diberitakan sebelumnya, Gading Marten menangis saat menyanyikan lagu 'Pergilah Kasih' milik Chrisye yang dipopulerkan ulang oleh D'Masiv.

Hal ini diketahui dari unggahan seorang sahabatnya di Insta Story @tantanginting pada Kamis (21/3/2019).

• Dijuluki Ratu Nyinyir, Ini Fakta-fakta Nikita Mirzani, No 10 Riwayat Pendidikannya tak Disangka!

• Download Lagu MP3 Restu Syahrini Lengkap Lirik Video Klip dan Panduan Download Via Spotify

• Nyanyikan Lagu Pergilah Kasih, Gading Marten Menangis dan Mengusap Air Matanya, Inget Gisel?

Saat itu Gading bernyanyi bersama di sebuah cafe dan tertangkap kamera sedang mengusap matanya.

Diduga mantan suami Gisella Anastasia ini menangis tak kuasa menyanyikan lagu tersebut.

Gading juga terlihat menghayati saat menyanyikan lagu 'Pergilah Kasih' meskipun sebelumnya ayah Gempita ini sempat berpaling.

Mereka beranggapan jika lagu 'Pergilah Kasih' dari Chrisye hampir sama dengan kisah asmara yang dijalani Gading Marten selama ini.

Melihat kesedihan Gading tersebut, banyak warganet yang mendoakan Gading Marten agar cepat menemukan pengganti.

• Sifat Nikita Mirzani Terbongkar Karena Curhatan Driver Ojol yang Diorder, Ternyata Begini Aslinya

• Sudah Kenal Gempita, Wijaya Saputra Ungkap Hal Mengejutkan tentang Gisel, Hubungan pun Dipertanyakan

• Setelah Jalan Bareng Wijin, Gisel Mendadak Dapat Perlakuan Ini dari Gading Marten, Kegirangan?

Sementara Gisella Anastasia, dalam instagram pribadinya @gisela_la mengunggah postingan terbarunya, Minggu (24/3/2019).

Gisel mengunggah fotonya tengah selfie dan tersenyum ke kamera.

Yang menjadi perhatian adalah saat Gisel menulis sebuah ungkapan seolah mencurahkan isi hatinya saat ini.

Gisel menjelaskan untuk berhenti menjelaskan kepada orang-orang bagaimana dirinya.

“I stop explaining myself when i realized people only understand from their level of perception. And people only hear what they want to hear. The others, to them is irrelevant.” tulis Gisel.

(Saya berhenti menjelaskan diri saya ketika saya menyadari orang hanya mengerti dari tingkat persepsi mereka. Dan orang hanya mendengar apa yang ingin mereka dengar. Yang lain, bagi mereka tidak relevan.)