Kepala BPOM Palembang Bantah Ada Siswi di Lahat Meninggal Akibat Konsumsi Jajanan Kantin Sekolah

Kepala BPOM Palembang Bantah Ada Siswi di Lahat Meninggal Akibat Konsumsi Jajanan Kantin Sekolah

Laporan wartawan Sripoku.com, Reigan Riangga

SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Kepala Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Palembang, Hardiningsih, meluruskan berita ada siswi di Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan meninggal akibat mengkonsumsi makanan jajanan di kantin sekolah.

Ditegaskan Hardiningsih, berita tentang adanya seorang siswi di Lahat meninggal dunia karena keracunan, tidak benar.

“Memang ada anggota Komisi IX DPR RI bilang begitu (ada siswi meninggal), tapi kita tidak sempat meluruskannya karena keterbatasan waktu. Untuk itu setelah kita cek kebenarannya ke Dinas Kesehatan Lahat bahwa tidak benar ada yang meninggal,” ungkap Hardiningsih yang biasa dipanggil Nining, kepada Sripoku.com, Rabu (20/3/2019).

"Memang ada keracunan di Lahat pada bulan Januari lalu karena ada beberapa pelajar yang muntah-muntah. Namun korban dibawa ke rumah sakit dan kemudian mendapatkan perawatan dan sudah sehat. Jadi sebenarnya tidak benar jika meninggal dunia," kata Nining.

•

Siswa di Lahat Tewas Akibat Konsumsi Jajanan di Kantin Sekolah, BPOM Palembang Diberi Rapor Merah

•

Tulis Hanya untuk yang Paham, Foto-foto Ussy Sulistiawaty Curi Perhatian, Sampai Pamer Bulu Ketiak

•

Syahrini Laporkan Lia Ladysta ke Polisi, Ucapan Soal Pak Haji Diduga Mantan Incess Kembali Viral

•

Hilda Vitria Kaget Ditanya Soal Pelet Tempe, Bongkar Kekayaan Billy Syahputra ‘Kaya dari Mana?’

•

Tak Banyak Tahu, Ini Potret Artis Cantik Telah Menetapkan Diri Berhijrah, Ada yang Sudah Bercadar

Sebelumnya beberapa media di Palembang mengutip statement dari anggota Komisi IX DPR RI, Ansori Siregar saat berkunjung ke BBPOM Palembang.

Pada kesempatan kunjungan yang juga dihadiri oleh Gubernur Sumsel Herman Deru ini Ansori sempat bilang ada kejadian keracunan di Lahat yang menyebabkan korban jiwa.

"Kami menelusuri data laporan kejadian tersebut dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lahat dan informasi dari Ka Loka POM Kota Lubuklinggau. Sekali lagi disampaikan bahwa tidak ada korban jiwa dan kami jga sudah klarifikasi ke Komisi IX DPR RI," jelasnya.

Saat itu, kata Nining, ada 10 siswa murid SDN 06 Merapi Lahat yang dikabarkan keracunan pagi hari.

Makanan yang menyebabkan keracunan adalah jajanan sagon yang dijual penjual makanan dekat sekolah.

"Anak yang keracunan dibawa ke RS Muaraenim dan beberapa jam setelah dirawat bisa pulang. Tidak ada yang dirawat inap," katanya.