Berita Palembang
Warga Karang Jaya Palembang Resah, 40 Lubang Jalan Syakyakirti Rusak Parah Tergenang Air
Sekitar 40 titik jalan berlubang di Jalan Syakyakirti, kelurahan Karang Jaya Kecamatan Gandus mengalami kerusakan.
Penulis: Haris Widodo | Editor: pairat
Laporan wartawan Sripoku.com, Haris Widodo
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-- Sekitar 40 titik jalan berlubang di Jalan Syakyakirti, kelurahan Karang Jaya Kecamatan Gandus mengalami kerusakan. Jalan tersebut rusak, mulai dari kawasan bawah Jembatan Musi 2 sampai ke warung manisan Lorong Lumajang.
Menurut keterangan warga, jalan tersebut rusak akibat dari banyaknya truk barang yang mengangkut kontainer berisikan kelapa. Sehingga warga pun resah atas hadirnya kendaraan tersebut melintas di jalan Syakyakirti.
Dari pantauan Sripoku.com, Senin (25/2/2019) terlihat jelas jalan rusak dan berlubang serta tergenang air sepanjang 1,3 KM.

• Link Live Streaming Siaran Langsung Final Piala AFF U-22 Indonesia vs Thailand, Live di RCTI
• Ice Trisnawati Wanita Hamil Korban Kecelakaan Maut di Punti Kayu Dimakamkan Hari Ini
Bahkan ada salah satu titik jalan yang lubangnya memiliki kedalam 5-7 cm dengan diameter lebar 1,5 meter. Yang membuat pengguna kendaraan harus menghindari jalan yang berlubang tersebut.
Menurut keterangan penjual gorengan yang tinggal di sana dan tak ingin disebutkannya namanya mengatakan warga Karang Jaya sempat demo atas hadirnya truk pengangkut kelapa melintas di Jalan Syakyakirti.
"Memang sempat ada yang protes terkait jalan rusak. Tapi perlahan ada juga tempat berlabuhnya kapal bermuatan kelapa yang pindah ke depan," ujar pedagang tersebut.
Diketahui darinya ada 7 tempat berlabuhnya kapal bermuatan kelapa. Tapi beberapa sudah ada yang pindah.
"Serba salah juga mas kalau jalan rusak sekarang ini, kalau hujan untungnya cuma becek dan air tergenang di lubang. Sementara kalau kering, pasti berdebu jalanan disini. Disitu saya cepat tutup dagangan saya,'' tambahnya.
Tim Sripoku.com sempat mengunjungi tempat bongkar muat kapal yang berlabuh membawa kelapa, tampak begitu banyaknya kelapa yang dibawa. Para kuli mengambil kelapa tersebut dari dalam kapal dan membawanya keluar untuk ditimbang, setelah itu barulah kelapa dinaikkan ke dalam truk ataupun kedalam kontainer.
Menurut pengawas lapangan mengatakan bahwa kelapa ini berasal dari luar Palembang.
"Kelapa-kelapa ini berasal dari sungsang dan jalur nantinya dibongkar di Palembang setelah itu barulah dijual ke Lampung dan Jambi,"ujarnya.
Ia juga menyadari bahwa truk yang berada ditempatnya itu membuat jalanan rusak, tampak pekerja mengeluarkan kayu gelam yang tertimbun di tempatnya dan menyingkirkannya.
Sementara itu, menurut lurah Karang Jaya, Imron membenarkan hal tersebut, atas jalan yang ada di Syakyakirti akibat banyak mobil truk kontainer berisikan kelapa itu melintas.

• Ice Trisnawati Wanita Hamil Korban Kecelakaan Maut di Punti Kayu Dimakamkan Hari Ini
• Bikin Penasaran, Ternyata Inilah Beda Angka 0 dan +62 di Awal Nomor Telepon
"Tonase muatan truk itukan muatannya melebihi kapasitas sehingga jalan menjadi rusak," ujarnya.