Lolos Tembus Pelatnas, Atlet Menembak Sumsel Targetkan Medali Emas di SEA Games 2019 Filipina

Laporan wartawan Sripoku.com, Resha

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-- Satu lagi atlet Sumatera Selatan yang berhasil lolos ke Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) SEA Games 2019 mendatang. Atlet tersebut adalah Edi Irawan.

Edi berhasil merebut tiket menuju Pelatnas, usai menjalani Seleksi Nasional (Seleknas) Bidang Berburu SEA Games XXX/2019 yang digelar di Lapangan Tembak Senayan 18-25 Februari lalu. Pada Seleknas tersebut, Edi berhasil duduk di peringkat ke-2 di nomor 25 Benchrest Air Rifle, mengumpulkan nilai 1.452 dari 150 tembakan.

Saat dikonfirmasi, Edi mengaku senang karena sebagai atlet Sumsel, ia membuka peluang untuk mewakili Indonesia di perhelatan level Asean tersebut. Ia bahkan menargetkan emas jika memang dipercaya untuk turun di kompetisi tersebut.

“Insya Allah emas untuk Sumsel dan Indonesia,” ujarnya, Selasa (26/2/2019).

Dalam SEA Games 2019 mendatang, tuan rumah menjadi tim yang diwaspadainya. Selain itu, ada juga Thailand dan Vietnam yang juga ia waspadai.

“Filipina secara persiapan dan tuan rumah, Thailand ada yang pernah juara dunia, Vietnam juga bagus,” jelasnya.

Edi menjelaskan, ia akan bergabung bersama atlet lainnya di Pelatnas pada Maret mendatang. Selain sebagai persiapan SEA Games, para atlet tersebut juga dipersiapkan untuk beberapa event, seperti event menembak Asia Tenggara pada Juli mendatang.

Edi melanjutkan, persaingan di Seleknas tersebut sangat ketat. Apalagi ia harus bertemu dengan atlet-atlet pulau Jawa yang menurutnya menjadi pesaing berat.

“Tim Jateng, Jatim dan DKI secara persiapan dan equipment mereka lebih baik,” ujarnya.

Dari Sumsel, tak hanya ia sendiri yang ikut Seleknas. Ada 14 atlet serta ofisial yang dikirim ke Seleknas tersebut, namun hanya dirinya yang lolos ke pelatnas.

Yakni Anto B Utoyo sebagai Manager, Franklin Roosevelt sebagai official, Endang Junaryatie sebagai pelatih. Sementara atletnya adalah Edi Irawan, Maulana Oktario, Joko Novie, Arief Gunawan, Iwan Sukma, Febri Alfansah, Wahyu Maulana Putra, M Yusuf, Beni Eza dan Bambang Supriyadi.

Prestasi pula ditorehkan oleh Beni Eza dan Febriyan yang berhasil masuk ke 8 besar di nomor 50 meter benchrest rimfire.

“Tapi untuk Beni Eza pada saat seleksi 4 besar, dia di posisi ke 5 sehingga tidak masuk. Tapi yang 8 besar tetap dipantau untuk cadangan,” jelas Edi.

Edi mengungkapkan bahwa ini pertama kalinya ia turun di ajang internasional. Selama ini banyak prestasi yang ia dapatkan. Diantaranya juara 2 HUT Perbakin kota Palembang Cabor Benchrest 25 meter, juara 1 event Club alap-alap SC dan juara 3 event menembak di Bangka Open.