Indonesia Resmi Jadi Tuan Rumah , Intip Desain Sirkuit Mandalika NTB Tempat Digelarnya MotoGP
Kabar Indonesia resmi gelar MotoGP 2021 di Sirkuit Mandalika ini disampaikan oleh Direktur Utama ITDC, Abdulbar M Mansoer.
SRIPOKU.COM - Impian Indonesia menjadi tuan rumahMotoGP akhirnya menjadi kenyataan.
Indonesia resmi menjadi salah satu tuan rumah MotoGP 2021 dengan durasi kontrak selama tiga tahun.
Nantinya, Indonesia akan menggelar MotoGP 2021 di Sirkuit Mandala yang terletak di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Kabar Indonesia resmi gelar MotoGP 2021 di Sirkuit Mandalika ini disampaikan oleh Direktur Utama ITDC, Abdulbar M Mansoer.
"Kami tanda tangan kontrak pada Januari dengan Dorna, kita bersaing dengan Brasil, tetapi akhirnya kita yang dapat di 2021."
"Kami siapkan venue, bangun sirkuit," ungkap Abdulbar dikutip dariGrid Oto.
"Ada beberapa terowongan juga yang harus dibuat, sehingga nanti akhir tahun 2020 uji kelayakan. Setelah itu nanti diputuskan kita ikut race Maret atau Oktober 2021," kata Direktur Konstruksi dan Operasional ITDC, Ngurah Wirawan seperti brilio.net kutip dari laman antaranews pada Kamis (21/2).
Sementara itu mulai beredar foto proses pembangunan dan desain wajah Sirkuit Mandalika di media sosial. Akun Instagram @sea.infra turut membagikan potretnya.
1. Lokasi Sirkuit
Sirkuit Mandalika ini berada di Mandalika, yang merupakan kawasan wisata seluas 1.035 hektar yang berlokasi di KabupatenLombok Tengah, NTB.
Sebelum diresmikan menjadi sirkuit untuk MotoGP 2021 nanti, Mandalika memang sudah berdisi sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata yang diharapkan dapat menjadi perhatian turis dalam memilih tempat liburan.
Waktu Pembangunan Sirkuit
Ngurah Wirawan selaku Direktur Konstruksi dan Operasional ITDC mengatakan pembangunan badan jalan akan dimulai pada Oktober 2019 mendatang dan akan memakan waktu 6-9 bulan.
Abdulbar M.Mansoer (Direktur Utama ITDC) menargetkan jika sirkuit di Mandalika dapat digunakan untuk ajang MotoGP pada tahun 2021.
"Kami Oktober ini sudah memulai pembentukan jalan. Ada beberapa terowongan yang saya buat karena harus disambung-sambung. Nanti 2020 sudah lebih rapi," tutur Abdulbar.