Memaafkan Diri Sendiri Itu Sangatlah Sulit, Ini Faktor Penyebabnya

Tak mudah untuk memaafkan diri sendiri, dan kita merasa teman atau pasangan juga tidak bisa memaafkan jika mereka tahu apa yang kita lakukan.

Editor: ewis herwis
sripoku.com/herwis
Ilustrasi 

SRIPOKU.COM — Kita semua pernah melakukan sesuatu yang tidak kita banggakan.

Mungkin kita menghabiskan separuh tabungan untuk membeli tiket liburan, merayu teman kantor yang sudah bersuami, atau membiarkan kucing kesayangan ke luar pagar lalu hilang.

Secara umum, orang akan sulit memaafkan dirinya ketika melakukan beberapa hal berikut, yaitu mengalami kegagalan pernikahan, tindakannya melukai orang lain, melakukan hal yang merugikan diri sendiri, seperti memakai narkoba, serta tidak melakukan hal yang seharusnya, misalnya menabung untuk pendidikan anak.

Tak mudah untuk memaafkan diri sendiri, dan kita merasa teman atau pasangan juga tidak bisa memaafkan jika mereka tahu apa yang kita lakukan. Rasa malu dan bersalah pun semakin besar.

Menurut psikolog Fred Luskin, PhD, rintangan terbesar untuk memaafkan diri sendiri sebenarnya adalah kecenderungan kita untuk terus berkubang dalam kesalahan.

Achmad Jufriyanto Ucapkan Kalimat Perpisahan Untuk Kuala Lumpur FA, Ini Penyebab Ia Dilepas

Ternyata Yang Benar Adalah Mandi Sekali Sehari, Baik Untuk Kesehatan, Ini Penjelasannya

Punya Anak Kembar, Ini Cara Yang Tepat Mengasuh dan Membesarkannya, Penting Untuk Perhatikan Hal Ini

Ilustrasi
Ilustrasi (sripoku.com/herwis)

"Kita merasa buruk bukan cuma karena kita tahu hal itu salah. Tapi kita seolah menarik perasaan buruk itu untuk menutupi kita seperti selimut dan menolak untuk berhenti meratap," kata Luskin.

Ia menjelaskan, tanpa sadar kita menggunakan perasaan bersalah itu seperti jimat untuk menghindari konsekuensi dari tindakan kita.

Kita meringkuk seperti dalam bola dan berkata, "Hei, lihatlah betapa sedihnya aku. Betapa menderitanya. Aku tidak bisa dihukum lebih dari ini".

Mulai Saat Ini Hentikanlah, Kebiasaan Menggelitik Balita Dapat Membahayakan, Ini Beberapa Alasannya

Unggahan Fabiano Pamit Dari Madura United Dapat Respon Keras Dari Manajemen, Ini Penyebabnya

Alih-alih bertanggung jawab pada apa yang kita lakukan dengan mencoba memperbaiki kerusakannya, kebanyakan dari kita malah menghukum diri dengan perasaan bersalah seumur hidup.

Masalahnya, perasaan bersalah itu menimbulkan dampak yang tidak kita sadari.

Menurut Luskin, orang-orang di sekitar kitalah yang terkena dampaknya.

"Siapa pun yang berkubang dalam rasa bersalah, akan menjadi lebih menutup diri dan lebih kritis dibanding biasanya. Pasangan, anak, orangtua, teman, bahkan hewan peliharaan kita, mungkin akan terkena dampaknya," kata dia.

Kondisi mental kita juga berpengaruh pada kondisi fisik. Kita pun jadi merasa susah tidur nyenyak, detak jantung meningkat, tekanan darah naik, atau gangguan pencernaan.

"Memaafkan diri sendiri berarti berani menghadapi yang terjadi di masa lalu, mengakui kesalahan, dan terus maju," katanya.

Dengan kata lain, ada saatnya kita menyesal, tapi ketika itu selesai, kita harus melangkah.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved