Berita Palembang
Bermodalkan Pisau Sangkur, Komplotan Pemalak Cilik Ini Sangat Ditakuti Sopir Truk. Begini Aksinya
Komplotan pemalak cilik yang sering mangkal di daerah macan lindungan ditangkap pihak kepolisian yang tengah patroli di TKP Palembang
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Komplotan pemalak cilik yang sering mangkal di daerah macan lindungan ditangkap pihak kepolisian yang tengah patroli di TKP simpang empat macan lindungan Palembang.
Para pemalak kedapatan sedang meminta uang kepada sopir truk yang tengah melintas.
Sambil membawa senjata tajam (sajam) mereka mengancam para supir untuk menyerahkan sejumlah uang.
Jika tidak diberi, para pemalak tak segan untuk memecahkan kaca mobil.
Pemalak yang berhasil diamankan saat patroli yakni RO yang masih berusia 14 tahun.
• Mawardi Yahya : Aktivitas Pertambangan Harus Memberikan Dampak Kesejahteraan Bagi Warga Sekitar
• Tekan Jumlah Tenaga Kerja Asing di Sumsel, Herman Deru Komitmen Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal
• Sistem Jemput Bola, Disdukcapil Empatlawang Lakukan Perekaman E-KTP di Pasar Kalangan
RO mengaku kerap meminta uang kepada para sopir sebesar Rp 5000.
Dirinya bersama tiga teman lainnya, menodong dengan sajam.
"Cuma kami pintai Rp 5 ribu permobilnyo. Kalo dak ngasih kami kasih lewat be pak. Aku cuma ikut-ikutan pak," ujar warga Dempo Raya tersebut.
Masih menurutnya, RO dan teman-temannya kerap memalak mobil-mobil dengan nomor polisi luar daerah.
Dirinya mengaku duit tersebut digunakan untuk makan.
"Dak katek makek buat untuk lain, cuma buat makan bae. Sehari, kami dapat Rp. 50 ribu sehari," jelasnya.
RO ditangkap sendiri, sedangkan dua temannya lari saat akan ditangkap oleh pihak kepolisian.
"Kawan aku yang lain lari galo pak, aku memang galak pergi samo mereka. Aku dak tau siapo yang bawak sajam," jelasnya.
• Polwan Ini Pernah Diancam Samurai Saat Grebek Bandar Narkoba, Cerita Iptu Merry Agustina
• Wisata Sejarah ke Monpera Palembang, Tambah Pengetahuan dan Bisa Foto Sejajar dengan Jembatan Ampera
• Cerita Seniman Eden Arifin, Pemenang Sayembara Melukis Wajah Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II
Sementara korbannya Anto (32) Warga Solok bersama temannya Mus (42) menjadi korban pemalakan komplotan RO.
Dirinya mengaku saat kejadian dimintai uang sambil ditodong sajam.