Peringatan Allah Lewat Bencana

Lima Peringatan Allah Lewat Bencana Alam yang Diabaikan

Beberapa bulan terakhir --bahkan sejak 2018, musibah bencana alam silih berganti menimpa Indonesia yang sering terbaikan makna dibaliknya

Editor: Salman Rasyidin
Awak Susi Air via Instagram @natgeoindonesia
Letusan Gunung Anak Krakatau sehari setelah tsunami Banten yang berhasil dipotret awak Susi Air. 

Lima Peringatan Allah Lewat Bencana Alam yang Diabaikan

SRIPOKU.COM --Beberapa bulan terakhir --bahkan sejak 2018, musibah bencana alam silih berganti menimpa Indonesia yang sering terbaikan makna dibaliknya .

Sebut saja dari musibah gempa bumi, erupsi gunung berapi, tsunami dan angin puting beliung yang selalu menelan banyak korban jiwa, harta dan menghancurkan ratusan bangunan.

Bencana alam terjadi yang sering disebutkan sebagai faktor dan gejala alam, namun yang dominan --diabaikan dan tidak dipedulikan adalah atas kehendak Allah SWT.

Kalau Allah berkehendak, bencana di suatu daerah bisa terjadi karena memang sudah ada izin dari Yang Maha Kuasa.
Lalu apa alasan Allah menurunkan bencana di suatu negeri, apakah Allah murka, apakah Allah benci sama penduduknya atau sebagai bentuk peringatan kepada manusia?

Sebenarnya Allah ingin menyampaikan ‘pesan’ pada manusia dengan mengirimkan bencana alam.

Sebab banyak manusia yang tak mengindahkan perintah dan larang Allah, jadi Allah memberikan pesan melalui bencana alam dengan harapan manusia bisa menyadarinya.

Pesan peringatan Allah tersebut agar :

1. Berhentilah berbuat kezaliman

maksiat
maksiat (kolase)

Merujuk pada surat Al-Qasas ayat 59, Allah tidak akan menurunkan bencana di suatu negeri atau daerah, kecuali penduduknya suka melakukan maksiat dan dosa-dosa besar.

“Dan tidak pernah (pula) Kami membinasakan kota-kota, kecuali penduduknya dalam keadaan melakukan kezaliman.” (QS: Al-Qasas: 59).

Melakukan banyak kemusyrikan, membiarkan maksiat merajalela hingga moral jatuh adalah salah satu contoh kezaliman yang dapat mendatangkan bencana.

Seperti yang terjadi pada kaum Nabi Luth yang dibinasakan oleh Allah karena mereka sudah melakukan tindakan di luar batas dan enggan melaksanakan perintah Allah.

Dengan di datangkannya bencana, siapa tahu banyak orang yang sadar dan mau bertobat. Bencana bisa mengubah jalan hidup seorang pendosa jadi seorang yang beriman.

2. Terlalu men

ilustrasi
ilustrasi (net)
Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved