SFC Update
Teja Paku Alam Mengundurkan Diri dari Sriwijaya FC, Begini Penilaian Temannya Sesama Kiper
Pemain yang berposisi sebagai Kiper, Teja Paku Alam, memutuskan untuk mundur dari Sriwijaya FC dan telah berpamitan dengan baik-baik.
Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --Pemain yang berposisi sebagai Kiper, Teja Paku Alam, memutuskan untuk mundur dari Sriwijaya FC dan telah berpamitan dengan baik-baik, dengan alasan keluarga dimana ayahnya tengah sakit.
Kiper bernomor punggung 12 itu beberapa waktu belakangan nampak intens mengurus ayahnya bolak-balik rumah sakit.
Faktor tersebut yang membuat Teja memilih hengkang dari skuat untuk musim 2019 ini.
Salah satu kiper Sriwijaya FC yang lain, Dikri Yusron mengatakan jika Teja memang sempat curhat tentang sakit yang menimpa ayahnya tersebut.
Jarak antara Sriwijaya FC di Palembang dan kampung halamannya di Padang, yang membuat ia cukup berat untuk meneruskan karirnya di kota Palembang maupun kota lain.
“Kalau misalkan bertahan di Sriwijaya ada jarak juga. Bahkan ada beberapa tawaran dari klub lain nolak juga,” ujar Dikri saat dihubungi Sripo Minggu (13/1/2019).
Dikri memang sudah cukup lama bersama Teja. Mereka bahkan pernah bertemu di saat menimba ilmu di SAD Uruguay, kisaran tahun 2011-2012.
Dikri mengungkapkan, jika kepribadian Teja berbanding terbalik dengan saat ia beraksi di mistar gawang. Ia terlihat garang dan tanpa kompromi, serta trengginas jika sudah mengenakan sarung tangan kiper dan dipercaya untuk turun.
“Rasa setia kawannya cukup tinggi. Jangankan sama keluarga, kalau ada teman yang membutuhkan juga dia perhatian sekali. Dia siap menolong teman-temannya yang membutuhkan, tanpa bertanya dan berfikiran aneh-aneh,” ungkapnya.
• Penderita Lumpuh 10 Tahun Ini tidak akan Lupa dengan Kebaikan Kapolres OKU
• DPO Spesialis Bongkar Rumah Kontrakan Terjaring Razia di Jembatan Musi IV Palembang
• Meski Terbilang Baru, Jeruk Gerga Pagaralam Berhasil Menjadi Buah Unggulan Kalahkan Buah Lainnya
Sehingga, ia dan Rangga Pratama memaklumi kalau Teja memutuskan untuk hengkang dari Sriwijaya FC dan berada dekat dengan keluarga.
Sifat sosialnya yang tinggi, membuat Teja pasti memilih dekat dengan ayahnya yang tengah sakit-sakitan.
Dikri mengaku, memang cukup berkesan saat ia, Teja, Rangga dan Sandy Firmansyah (Kiper yang lebih dulu keluar dari Sriwijaya FC, red) masih bersama.
Dimana, ketiganya justru saling memberi dukungan di saat yang lain melakukan kesalahan ketika bertugas di lapangan.
“Kita selalu support, tidak saling sindir dan mencela. Dan di luar lapangan juga kita selalu kompak. Makan bareng di luar, selalu bertiga atau berempat saat dulu masih ada bang Sandy,” tuturnya.
Kali ini, tidak ada lagi kehadiran Teja diantara mereka. Namun menurutnya, hal tersebut adalah hal yang biasa di dunia Sepakbola Profesional.
“Suatu saat kita akan ketemu lagi. Itulah gunanya persaudaraan, mungkin suatu saat kita main ke Padang, kita ketemu lagi dan bisa main bareng,” jelasnya. (mg5)
===