Perihal Diamankannya Johar Lin Eng, Lasmi Indaryani Mengaku Kaget Karena Hanya Laporkan Dua Nama
Lasmi adalah manajer Persibara Banjarnegara yang berlaga di Liga 3 dan mantan manajer timnas wanita U-16.
Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki
SRIPOKU.COM, BANJARNEGARA -- Polda Metro Jaya dikabarkan telah mengamankan Johar Lin Eng, Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah.
Selain diamankan, Johar Lin Eng juga sekaligus ditetapkan sebagai tersangka atas kasus mafia bola.
Penetapan tersangka ini disertai peningkatan perkara dari penyelidikan ke tahap penyidikan.
Sebelum kasus ini terungkap, nama Johar Lin Eng menjadi satu diantara beberapa nama yang disebut oleh mantan Ketua Askab PSSI Banjarnegara, Budhi Sarwono, serta putrinya, Lasmi Indaryani, saat menyampaikan alasan mundurnya mereka dari jabatan di PSSI.
Lasmi adalah manajer Persibara Banjarnegara yang berlaga di Liga 3 dan mantan manajer timnas wanita U-16.
Buntutnya, Lasmi melaporkan dua nama pengurus PSSI Jateng yaitu Prianto dan Tika ke Polri atas dugaan penipuan.
Lasmi mengaku telah mengeluar banyak uang, sedikitnya Rp 225 juta karena termakan janji manis terlapor untuk naik kasta ke Liga 2.
Kepada Tribunjateng.com, ia mengaku telah mendengar berita penangkapan Johar Lin Eng oleh polisi.
Lasmi juga mengaku merasa kaget dengan kabar tersebut.
Pasalnya, saat melapor ke kepolisian, nama Johar Lin Eng tidak tercantum dalam laporannya.
Lasmi hanya melaporkan dua nama, Mbah Pri dan Tika, yang dinilai menipu langsung keluarganya.
"Agak kaget karena di luar ekspektasi saya. Karena yang kami laporkan yang menipu langsung kami sekeluarga adalah Mbah Pri dan Mbak Tika," katanya, Kamis (27/12/2018).
Memang bukan tidak mungkin dalam penyelidikan kepolisian terhadap kasus yang dilaporkannya, ada nama-nama lain yang dibidik berdasarkan pertimbangan hukum.
Kecepatan polisi dalam menangani kasus ini ia yakini membawa angin segar bagi dunia persepakbolaan Indonesia.