Timnas Indonesia Butuh Pelatih, Tak Perlu Jose Mourinho, Cukup Sekelas Park Hang-seo
Timnas Indonesia hanya menjadi penonton turnamen terbesar Asia ini karena didiskualifikasi pada fase Kualifikasi Piala Asia 2019
SRIPOKU.COM - Berita pemecatan Jose Mourinho sebagai pelatih Manchester United, Selasa (18/12/2018), menjadi viral.
Berita tentang Timnas Indonesia yang sedang mencari pelatih juga masih cukup hangat.
Ketika nama Jose Mourinho dan Timnas Indonesia mencuat, terkenang kembali impian Menpora Imam Nahrawi lebih dua tahun lalu.
• Inilah 5 Pemain Timnas Indonesia Dengan Statistik Passing Terbaik Sepanjang Gelaran Piala AFF 2018
• Permintaan Maaf Bima Sakti Usai tersingkir Timnas Indonesia dari Piala AFF 2018
• Dipecat Manchester United Jose Mourinho Malah Terima Rp441 Miliar
Ya, apalagi kalau bukan keinginan Imam Nahrawi mendatangkan Jose Mourinho ke Tanah Air untuk melatih Timnas Indonesia.
Jose Mourinho dipecat sebagai pelatih Manchester United, 18 Desember 2018.www.manutd.com
"Wacana ini sudah didiskusikan dengan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir, walau memang bukan perkara mudah," ujar Imam Nahrawi di Kemenpora, Jakarta, Senin (9/5/2016).
Imam Nahrawi beralasan, pelatih kelas dunia seperti Jose Mourinho diwacanakan untuk mendongkrak Timnas Indonesia agar berprestasi di level internasional.
Namun, pada saat yang sama Imam Nahrawi juga ragu pada Jose Mourinho karena belum berpengalaman melatih timnas.

Oleh karena itu, Imam Nahrawi membuat alternatif kedua dengan mengusulkan Guus Hiddink, karena pernah melatih Timnas Belanda, Korea Selatan, Australia, Rusia, dan Turki.
Selain belum berpengalaman melatih timnas, kala itu Imam Nahrawi juga mengungkapkan, "Nilai kontrak Mourinho diperkirakan Rp 250 miliar untuk satu tahun, sedangkan Hiddink masih ada di bawahnya."
Walhasil, wacana hanya tinggal wacana, meski niat untuk memperbaiki Timnas Indonesia itu tetap patut diapresiasi.
PSSI akhirnya kembali memilih Alfred Riedl dari Austria untuk periode ketiga setelah 2010-2011 dan 2013-2014. Pada periode pertama, 2010-2011, Alfred Riedl berhasil membawa Timnas Indonesia hingga ke final Piala AFF 2010, tetapi kalah dengan skor agregat 2-4 dari Timnas Malaysia.
Pada periode kedua, 2013-2014, Alfred Riedl gagal meloloskan Timnas Indonesia ke fase knockout Piala AFF 2014.

PSSI dan komite eksekutifnya memang agak "unik" dalam mencari pelatih Timnas Indonesia.
Tahun 2016, Alfred Riedl kembali ditunjuk menangani Timnas Indonesia.