Berita Palembang

Menyamar Sebagai Preman, Petugas Berhasil Amankan Spesialis Curanmor di Palembang

Penangkapan ini berawal dari pengintaian petugas. Menyamar sebagai preman, petugas berhasil menemukan keberadaan Aman

Editor: Siti Olisa
SRIPOKU.COM/ANDI WIJAYA
Pelaku pencurian motor Aman (26), terpaksa dilumpuhkan unit pidum dan Tekab 134 lantaran hendak kabur dan melawan petugas saat ditangkap, tadi malam. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Andi Wijaya

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Aman Putra Alias Aman (26), warga Jalan KI Gede Ingsuro Lorong Serengam Kelurahan 32 Ilir Kecamatan IB II, Palembang, spesialis pelaku pencurian motor (curanmor) berhasil dilumpuhkan petugas.

Penangkapan ini berawal dari pengintaian petugas. Menyamar sebagai preman, petugas berhasil menemukan keberadaan Aman dan langsung melakukan penangkapan.

Namun saat hendak ditangkap, Aman berniat melarikan diri sehingga petugas terpaksa melakukan penembakan terarah dan terukur terhadap aman.

Susunan Pemain Sriwijaya FC Jelang Pertandingan vs Arema FC, Laga Terakhir Penentu Nasib SFC

Sering Tampil Mesra dengan Banyak Wanita, Hotman Paris Blak-blakan Mengaku Harus Ada Variasi

Dulu Pengamen Jalanan, Lama Menghilang Nasib Artis Cilik Ini Jadi Begini Usai Hartanya Dibawa Lari

Akibatnya betis kaki kanan mengalami luka akibat tembakan timah panas petugas, dengan mengangkat kedua tangan Aman mengaku menyerah, Sabtu (8/12), sekitar pukul 23.00.

Aman ditangkap oleh petugas gabungan Pidum (Pidana Umum) dan Unit Tekab 134, saat tengah berada di kawasan simpang 4 Kedaung.

Informasi yang dihimpun, ditangkapnya aman berawal dari adanya laporan korban Frengky (27), warga jalan KI Gede Ingsuro Lorong Serengan I, Kelurahan 32 Ilir Kecamatan IB II, Palembang, yang melaporkan kasus
pencurian motor ke Polsek IB II, pada Rabu 28 November 2018.

Awas WhatsApp Bisa Buat HP Jadi Lambat Loading, Begini Trik Atur Penyimpanannya

Head to Head, Prediksi Pemain dan Analisa Pertandingan Sriwijaya FC vs Arema FC, Laga Bermisi Berat

Sebanyak 111.587 Warga Sumsel Belum Miliki KTP-El, Pemerintah Bakal Jemput Bola

Dari laporan tersebut, diback up unit Pidum dan Tekab 134 Polresta, langsung mencari keberadaan pelaku.

"Benar ketika keberadan pelaku berhasil kita ketahui. Tak buang waktu lagi, pelaku pun langsung kami kejar," ungkap Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara dan Wakasat Reskrim AKP Ginajar Aliya
Sukaman, melalui Kanit Pidum, Iptu Tohirin, Minggu, (9/12).

Lanjut Tohirin, alhasil ketika Aman berada di kawasan Simpang 4 Kedaung, pelaku pun langsung dikejar.

Sebanyak 111.587 Warga Sumsel Belum Miliki KTP-El, Pemerintah Bakal Jemput Bola

Sebanyak 111.587 Warga Sumsel Belum Miliki KTP-El, Pemerintah Bakal Jemput Bola

Hari Ini Resepsi, Ini 4 Fakta Lindswell Kwok dan Achmad Hulaefi, Ditentang hingga Keluarga Ikhlas

"Kita terpaksa lumpuhkan karena pelaku melawan anggota dan hendak kabur. Dengan tembakan keukur pelaku pun langsung dilumpuhkan dilokasi. Setelah langsung kita bawa ke rumah sakit dan ke Polresta Palembang, guna mempertanggung jawabkan ulahnya," tegas Tohirin.

Selain mengamankan pelaku, sambung Kanit pidum, pihaknya juga mengamankan barang bukti berupa 1 keping Plat nomor BG 2064 ABL berkas motor korban yang dilepasnya saat motor korban hendak dijual.

"Atas ulahnya pelaku diancam pasal 363 KUHP, dengan ancaman kurungan penjara diatas 5 tahun," katanya.

Ribuan Goweser Ramaikan HUT KOREM 044/GAPO (FOTO)

Jadwal Siaran Langsung Pertandingan Persija Jakarta vs Mitra Kukar, Siapa yang Akan Jadi Juara ?

Peduli Pembangunan Perkebunan Berkelanjutan, Dodi Reza Dinobatkan sebagai Kepala Daerah Berinovasi

Untuk pelaku lain, tambah Tohitin, nama-nama sudah dikantongi.

"Akan kita kejar terus. Karena dari pengakuan Aman, dirianya melakukan aksi pencurian itu besama rekannyaa, R (DPO) dan Y (DPO) dan sepeda motor hasil curian telah dijualkan kepada penadah oleh Tsk R (DPO). Kita tak segan-segan akan memberikan tindakan tegas," ungkapnya.

Sedangkan, Aman ketika digiring ke Polresta Palembang, hanya bisa merengek kesakitan.

"Jujur pak saya melakukan ini lantaran terpaksa karena tidak mempunyai pekerjaan. Untuk mencukupi kebutuhan keluarga, ya jadi saya terpaksa begini," ungkapnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved