4 Langkah Mengajak Seseorang Pergi Berkencan
Banyak orang tidak percaya diri dan tidak berani mengajak seseorang pergi berkencan, sehingga pada akhirnya mengurungkan niatnya.
SRIPOKU.COM - Banyak orang tidak percaya diri dan tidak berani mengajak seseorang pergi berkencan, sehingga pada akhirnya mengurungkan niatnya.
Hal ini seharusnya tidak terjadi. Apapun jawabannya, kamu seharusnya memiliki keberanian untuk mengajak seseorang pergi bersama, baik mengajaknya langsung maupun melaui pesan singkat.
Berita Lainnya:
• Putus Cinta Bukanlah Hal Mudah Bagi Banyak Orang, Kapan Waktu yang Tepat Kembali Berkencan?
• 5 Fakta Polisi Gadungan Mengaku Anak Polda dan Kencani Puluhan Wanita, Ternyata Ini Motif Sebenarnya
Bagi kamu yang masih bingung, setidaknya ada empat langkah yang bisa kamu coba:
1. Jangan terlalu banyak berpikir
Salah satu permasalahan terbesar dalam hal hubungan adalah takut akan kegagalan.

Kegagalan memang bisa terjadi, tapi kan ada juga kemungkinan berhasil. Jadi jangan biarkan ketakutan ini membelenggumu.
"Ketakutan dan kekhawatiran ini akan membuat kita menghindari risiko-risiko positif lainnya, seperti berhasil mengajak seseorang pergi kencan," kata seksolog klinis dan psikoterapis, Dr. Kristie Overstreet.
Menurutnya, cara pikir tersebut muncul karena seseorang cenderung melindungi ego atau perasaannya dari rasa sakit dan malu.
Jangan sampai kamu terlalu banyak berpikir, menghabiskan berhari-hari hanya untuk berencana, berkirim pesan, namun tidak melakukan ajakan konkret.
"Jangan berpikir rumit atau membuatnya terasa sulit. Buatlah ini menjadi hal sederhana, ajaklah apakah mereka mau pergi makan malam atau minum bersama," kata Overstreet.
Tak perlu banyak berpikir, langsung ajak mereka. Jika mereka mengatakan "ya", maka hal itu sangatlah bagus. Namun jika mereka menolaknya, artinya kamu tidak perlu buang-buang waktu lagi, segeralah move on.
2. Katakan langsung
Menurut Overstreet, untuk mengajak seseorang pergi berkencan tak perlu basa basi yang terlalu berpanjang lebar. Ajakan yang bertele-tele atau njlimet hanya akan membuat mereka bingung dan justru bisa menimbulkan kesalahpahaman.

Jangan juga memberikan pertanyaan-pertanyaan yang samar dan tidak jelas. Misalnya dengan menanyakan "mungkinkah kita pergi bareng?", tapi tanpa disertai penjelasan kapan dan di mana.
Kamu cukup secara spesifik menanyakan apakah mereka punya waktu untuk pergi bersamamu di waktu tertentu.
"Misalnya, "Apakah kamu mau ngopi bersama Selasa malam?" Ini menunjukkan bahwa kamu tertarik dengan mereka, bukan hanya membutuhkan seseorang untuk pergi bersama," ujarnya.
Jangan juga mengelaborasi terlalu banyak rencana. Hal ini membuat kamu seolah mendapatkan banyak tekanan untuk tampil atau untuk menjadi menarik.